Menuju konten utama

Turis Asal Cina Terus Dominasi Kunjungan Wisman ke Indonesia

Turis asal Cina terus mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia. Berdasar data BPS, pada April 2017 lalu, angka kunjungan turis asal Cina setara 15,81 persen dari total jumlah kunjungan Wisman ke Indonesia.

Turis Asal Cina Terus Dominasi Kunjungan Wisman ke Indonesia
(Ilustrasi) Wisatawan mancanegara di Pantai Nusa Dua, Bali. FOTO/Istock. FOTO/Istock

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyimpulkan jumlah turis asal Republik Rakyat Cina (RRC) masih terus mendominasi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Sebagaimana bulan sebelumnya, Cina tetap menjadi negara yang paling banyak menyumbang jumlah turis asing di Indonesia pada April 2017.

Ketua BPS Suhariyanto mencatat, pada April 2017, wisatawan asal Cina yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 171 ribu orang atau setara 15,81 persen dari total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di bulan itu, yakni 1,14 juta orang.

“Kalau dilihat kunjungan menurut kebangsaannya, tidak berubah dari bulan lalu (Maret 2017),” kata Suhariyanto di kantornya, pada Jumat (2/6/2017).

Setelah Cina, negara kedua asal turis asing yang paling banyak mengunjungi Indonesia pada April 2017 ialah Singapura, yakni 127,1 ribu orang (12,71 persen). Kemudian, turis asal Malaysia sebanyak 118 ribu orang (11,8 persen), Australia sejumlah 95,7 ribu orang (9,57 persen) dan India sebanyak 39 ribu orang (3,91 persen).

Data BPS mencatat Bandara Sam Ratulangi, Manado merupakan tujuan penerbangan turis asing yang mengalami peningkatan kunjungan terbesar pada April 2017.

“Kenaikannya secara year-on-year (di Bandara Sam Ratulangi) mencapai 312 persen, karena ada penerbangan langsung ke beberapa kota di Tiongkok,” kata Suhariyanto.

Selain di Manado, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara signifikan juga terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kalau di Bandara Lombok, kenaikannya 127 persen. Karena ada pengembangan bandara, penerbangan dari Malaysia dan Brunei Darussalam juga meningkat,” ujar Suhariyanto.

Selain itu, data BPS juga mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada April 2017 lalu mengalami peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

“Kalau dibandingkan bulan sebelumnya (Maret 2017), naik 7,09 persen. Sedangkan secara year-on-year naiknya lumayan, yakni 26,75 persen,” ujar dia.

Data BPS memaparkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode Januari-April 2017tercatat 4,2 juta atau naik 19,34 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016, yakni 3,52 juta kunjungan.

Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia pun mayoritas masih masuk dari 19 pintu utama. Besarannya mencapai 994,13 ribu kunjungan. Sementara para wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonsia dari luar 19 pintu utama, ada 148,05 ribu kunjungan.

Wisatawan mancanegara paling banyak masuk ke Indonesia pada April 2017 melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Jumlahnya 474.610 kunjungan. Sedangkan untuk Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan Bandara Hang Nadim, Batam, masing-masingnya sebanyak 474.610 dan 134.218 kunjungan.

“Kami berharap jumlah wisatawan mancanegara akan terus meningkat karena pariwisata diharapkan jadi salah satu lokomotif perekonomian,” kata Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait WISATAWAN MANCANEGARA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom