Menuju konten utama

Tumblr Rilis Post+ untuk Kalangan Gen Z: Bisa Monetisasi Konten

Tumblr rilis fitur baru, Post+ yang bisa monetisasi konten.

Tumblr Rilis Post+ untuk Kalangan Gen Z: Bisa Monetisasi Konten
Ilustrasi Tumblr. FOTO/iStocphoto

tirto.id - Tumblr merilis Post+ (Post Plus) untuk kalangan Gen Z pada Rabu (21/7/2021). Fitur ini bisa monetisasi konten. Post+ berkerja dengan membebankan biaya bulanan kepada penonton (pengikut) konten para kreator. Selain itu, kreator akan mendapatkan uang dari Tumblr dengan cara memilih konten yang akan dimonetisasi.

Beberapa konten yang dapat dimonetisasi berada di balik paywall seperti karya seni asli dan postingan blog pribadi. Tumblr Post+ menetapkan 3 (tiga) harga bulanan untuk kreator yang dapat dipilih yaitu dengan besaran $3,99, $5,99, dan $9,99.

Tumblr Post+ akan mengambil 5% dari total penghasilan bulanan kreator. Apabila kreator tidak menghendaki langganan berbayar bulan, mereka tetap dapat membuat konten secara gratis.

Dikutip dari laman techcruch, tata cara pembuatan konten pada Tumblr Post+ sama dengan Tumblr lainnya. Kreator hanya perlu melakukan centang pada kotak untuk menunjukkan konten tersebut pada pelanggan berbayar. Konten dapat berupa video, klip, audio, postingan teks, gambar, dan lainnya.

Tumbler Post+ tidak hanya dapat digunakan oleh kreator profesional maupun kreator yang memiliki pengikut lebih dari 10k. Tumblr juga akan mendukung beberapa hal yang dianggap konten dan dapat dimonetisasi seperti shitposters, memelords, artis, dan penulis fiksi penggemar.

Dengan dikeluarkannya Post+, Tumblr berfokus untuk dapat menarik peminat dari kalangan muda Gen Z yaitu kelahiran 1990-an sampai 2010-an.

Dikutip dari laman Wall Street Jurnal, pengguna Tumblr sebanyak 48% adalah anak-anak Gen Z. berbeda dengan generasi sebelumnya, gen Z lebih mengerti mengenai konten. Selain itu, mereka berharap akan mendapatkan pundi-pundi rupiah dari karyanya pada internet.

Tumblr merupakan mikroblog untuk berkirim video, audio, musik atau lainnya dalam sebuah blog pendek yang didirikan pada tahun 2007. Tumblr kemudian terus berkembang dan mendapatkan 108 juta pengguna pada tahun 2013.

Pada tahun yang sama, Yahoo kemudian membeli Tumblr senilai $1,1 miliar. Tumblr terus mengalami perpindahan kepemilikan sejak dijual ke Yahoo.

Sebuah perusahaan telekomunikasi bernama Verizon kemudian membeli Tumblr dari Yahoo pada tahun 2017. Pada perusahaan telekomunikasi tersebut hanya mempertahankan Tumbler selama 2 tahun.

Pada tahun 2019, Tumblr kembali berpindah tangan dari Verizon kepada Automattic (sebuah perusahaan anakan Wordpress). Dalam transaksi Tumblr ke Automattic dihargai dengan $3 juta, jauh lebih kecil dari transaksi pertama dengan pihak Yahoo.

Penjualan Tumblr disebabkan karena adanya perbaikan media Verizon yang kesulitan menampung beberapa property seperti TechCruch dan Huffington Post. Verizon berencana untuk memfokuskan perusahaan pada bidang berita, keuangan, olahraga, hiburan, dan produk surat.

Tumblr tidak mengalami kecocokan saat berada di tangan Yahoo. Selain itu, Yahoo juga hanya mempertahankan Tumblr selama 5 tahun.

Ketika menjadi bagian dari Automattic, Tumblr dianggap cocok. Faktor pendukung lainnya adalah bahwa Automattic merupakan salah satu perusahaan penerbit paling popular di Internet.

Automattic kemudian menghidupkan komunitas yang memiliki tujuan yang sama dengan mereka. Tumblr mewujudkan dan memberikan dukungan kepada siapa saja yang ingin melakukan penerbitan cerita di mikroblog tersebut. Sehingga, para komunitas yang terpinggirkan akan mendapatkan ruang untuk berkreasi konten.

Baca juga artikel terkait TUMBLR atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra