Menuju konten utama

Tujuh Rekomendasi Film dan Serial Keluarga Netflix untuk Ngabuburit

Tujuh daftar rekomendasi film dari Netflix yang cocok ditonton sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Tujuh Rekomendasi Film dan Serial Keluarga Netflix untuk Ngabuburit
Ilustrasi nonton film online. Getty Images/istockphoto

tirto.id - Setelah pulang sekolah atau kerja, menonton film bisa jadi pilihan bagus untuk menunggu waktu berbuka puasa. Terlebih serial keluarga yang bisa ditonton dengan orang kesayangan.

Beberapa serial original Netflix bisa jadi beberapa pilihan bagus sebagai hiburan dan edukasi keluarga.

Mulai dari kehidupan alam liar di Our Planet sampai animasi tentang hubungan manusia dan beruang dalam Rilakkuma and Kaoru. Berikut adalah daftar dan sinopsisnya.

Our Planet

Our Planet, akan membawamu ke berbagai sudut dunia. Mulai dari melihat macan tutul di Serengeti, Tanzania, gugusan batu koral di Indonesia, hingga pelosok alam liar Arktik.

Serial ini akan semakin membuka mata kita tentang keindahan dunia. Semakin kita sadar akan keindahan dunia, maka hasrat untuk merawat dan melestarikannya juga akan semakin tumbuh.

Rilakkuma and Kaoru

Kaoru mulanya memiliki kehidupan yang normal. Sampai pada suatu hari, dia menyadari bahwa teman sekamarnya yang bernama Rilakkuma, sebuah boneka beruang pemalas bisa bercengkrama dengannya. Sejak saat itu, kehidupan Kaoru tidak biasa lagi.

Mereka akan berinteraksi dan bermain bersama. Melewati segala pergolakan persahabatan seperti bahagia, sedih, suka duka dan tawa.

Mereka harus saling mengerti satu sama lain. Perbedaan latar belakang dan asal membuat mereka saling melengkapi, walaupun terkadang juga saling bertentangan.

Film ini baik untuk tontonan keluarga dan anak-anak. Selain ringan dalam segi cerita, animasi beruang yang lucu juga akan menghibur anak-anak.

Salah satu pengisi suara dalam serial ini adalah Lana Condor. Rilakkuma and Kaoru merupakan film karya sutradara Masahito Kobayashi serta penulis Aki Kondo dan Naoko Ogigami.

You vs Wild

Serial dokumenter ini menyatukan elemen tontonan edukatif dengan gim. Kamu bisa menentukan hal yang akan dilakukan oleh Bear Grylls, petualang yang ada dalam film.

Kita akan menjelajah dari lebatnya hutan tropis sampai dinginnya kutub. Serial dokumenter unik ini merupakan karya Robert Buchta, Bear Grylls dan Delbert Shoopman.

Nailed It!: Season 3

Tentu menjadi hal yang membuat penasaran, saat orang yang tidak bisa memasak membuat kue cantik berbagai bentuk.

Mulai dari kue berbentuk bunga, boneka sampai menyerupai orang. Bisa jadi kita akan tertawa saat mereka gagal, tapi kita akan kagum saat mereka berhasil.

Menonton serial ini bisa menjadi inspirasi membuat kue untuk hari lebaran. Kamu tidak bisa memasak? Santai.

Semua peserta di serial Nailed It! juga tidak atau belum bisa memasak. Tapi mereka mau mencoba. Selamat memasak.

Beauty and the Beast

Setelah melakukan hal yang tidak terpuji, seorang pangeran dikutuk menjadi seorang monster. Tidak hanya dirinya, semua anggota istananya juga dikutuk menjadi berbagai bentuk, mulai dari cangkir, teko sampai lemari.

Pangeran monster hidup sendiri di istananya. Waktunya di dunia akan habis apabila mawar yang dia letakkan dalam sebuah toples menjatuhnya bunga terakhirnya.

Namun sebelum hal itu terjadi, pangeran monster masih bisa diselamatkan. Caranya dengan menemukan seorang putri yang tulus mencintainya. Tapi putri macam apa yang mau mencintai seorang monster?

Beberapa aktris dan aktor yang bermain yaitu Emma Watson, Dan Stevens (IV) , dan Luke Evans.

The Wandering Earth

Ada sebuah proyek penjelajahan bumi bernama The Wandering Earth. Mereka yang pergi menjalankan misi tidak pernah kembali.

Dalam perjalanan penelitian dan penjelajahan tersebut, ada infromasi bahwa Bumi akan berbenturan dengan Jupiter dalam waktu 37 jam, 4 menit, 12 detik.

Tim penyelamat langsung beraksi untuk menyelamatkan Bumi. Mereka ingin kehidupan tetap berlangsung.

Misi kali ini sering disebut sebagai misi yang mustahil dan berbahaya. bahkan beberapa orang menganggap misi ini merupakan misi bunuh diri. Tapi tidak ada pilihan apabila Bumi ingin diselamatkan.

Para pemain yang ikut bergabung di antaranya Jing Wu, Chuxiao Qu, dan Jinmai Zhao. Film karya sutradara Frant Gwo dan penulis naskah Gong Geer, Junce Ye, Yan Dongxu, Frant Gwo dan Yang Zhixue ini telah tayang di Netflix sejak 30 April lalu.

Berdurasi 125 menit, The Wandering Earth menggunakan bahasa Mandarin dan berlatar tempat Beijing.

Street Food

“Jika seseorang ingin merasakan makanan yang sesungguhnya, makanan yang original, maka harus mencoba makanan jalanan.”

Apabila berbicara tentang makanan jalanan, penilaian kita tergantung sudut pandang yang diambil. Makan, minum dan berkumpul di luar ruangan seperti mengadakan pesta setiap hari.

Berbicara dengan para pedagang makanan jalanan juga merupakan interaksi untuk saling mengenal budaya satu sama lain.

Dari sudut pandang ekonomi, pedagang makanan jalanan yang tidak bisa menyewa toko merupakan simbol kerja keras dengan segala resiko dan kerepotannya.

Film original Netflix ini memberikan potret makanan jalanan yang penuh cerita mulai dari pembuatan sampai penyajian.

Terkadang makanan bisa lebih dari makanan, terlebih apabila kita tahu cerita di balik asal-usul makanan tersebut. Cerita dari si pembuat makanan juga tidak jarang menarik perhatian.

Pada season pertama, Street Food akan menyajikan makanan jalanan dari benua Asia, di antaranya Thailand, India, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Filipina dan Vietnam.

Kamu pernah makan gudeg mbah Lindu? Penjual gudeg tertua di Yogyakarta yang sudah berjualan kurang lebih 84 tahun? Dia merupakan salah satu dari banyak kisah makanan jalanan yang akan tersaji.

Pada akhirnya, makanan bukan hanya sekadar makanan. Makanan mengantarkan kita mengenal budaya, warisan leluhur, kearifan lokal dan tentu saja keluarga.

Street Food merupakan film karya David Gelb yang juga pencipta Chef’s Table.

Baca juga artikel terkait SERIAL NETFLIX UNTUK NGABUBURIT atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo