Menuju konten utama

Tujuh Korban Meninggal Kecelakaan di Cipali Sudah Dibawa Keluarga

Korban yang mengalami luka-luka sebanyak 25 orang, sebagian diantaranya masih dirawat di RSUD Subang.

Tujuh Korban Meninggal Kecelakaan di Cipali Sudah Dibawa Keluarga
Suasana kepadatan kendaraan saat arus balik di Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2019). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/ama.

tirto.id - Tujuh jenazah korban meninggal dunia akibat kecelakaan dua bis di Kilometer 117 Tol Cipali, Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019), sudah dibawa oleh keluarga masing-masing.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Mamat mengatakan saat ini seluruh jenazah sudah dalam proses pemulangan dan akan diberangkatkan secara bersamaan.

"Sudah proses pemulangan ke dalam ambulan, tinggal dua jenazah lagi yang disiapkan untuk dimasukkan ke ambulans," kata Mamat di saat dihubungi Antara.

Mamat menuturkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 25 orang. Sebagian korban luka sudah ada yang dibolehkan pulang.

"Dari 25 pasien, hingga jam 13.00 WIB tersisa 11 pasien yang masih kami tangani," kata dia.

Mamat menyebut sebagian pasien yang masih dirawat ada yang mengalami luka berat seperti patah tulang.

"Untuk supir, kami belum tahu persis lukanya, tapi tadi dia sudah dirontgen untuk dipastikan sebelah mana lukanya," ujarnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Subang AKP Bambang Sumitro menyebut penyelidikan terhadap supir bus Sinar Jaya akan dilakukan ketika proses perawatan sudah selesai.

"Menunggu proses perawatan dulu. Setelah perawatan langsung penyelidikan," kata Bambang.

Kecelakaan itu melibatkan Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dan Bus Arimbi bernopol B 7168 CGA.

Kecelakaan bermula dari Bus Sinar Jaya yang dikemudikan oleh Sanudin dari arah Jakarta menuju Palimanan diduga hilang kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan sehingga menabrak Bus Arimbi yang datang dari arah Cirebon.

Kepolisian menilai ada faktor kelalaian karena supir Bus Sinar Jaya diduga mengantuk sehingga terjadi kecelakaan tersebut.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN CIPALI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan