Menuju konten utama
Maulid Nabi Muhammad SAW 2022

Tujuan Memperingati Maulid Nabi Beserta Hukumnya

Tujuan memperingati maulid Nabi di antaranya adalah meningkatkan rasa gembira dan bersyukur kepada Allah Swt. Berikut ini alasan memperingati maulid Nabi.

Tujuan Memperingati Maulid Nabi Beserta Hukumnya
Ilustasi Muhammad. foto/IStockphoto

tirto.id - Tujuan memperingati maulid Nabi Muhammad saw. di antaranya sebagai wujud rasa bahagia, gembira, dan mensyukuri kelahiran Rasulullah, mendengarkan dan meneladani sifat serta perilaku rasul, hingga sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.

Sebagian besar muslim di Nusantara mengadakan perayaan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad saw.

Hari lahirnya Nabi Muhammad saw. diperkirakan terjadi pada Senin, 12 Rabiulawal Tahun Gajah (570 Masehi) silam di Kota Makkah, Arab Saudi, dari pasangan Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah ra.

Hukum Maulid Nabi dan Dalilnya

Hukum maulid Nabi Muhammad saw. adalah bidah hasanah, sesuatu yang tidak dicontohkan Rasulullah saw. maupun para sahabatnya tetapi bersifat baik.

Perayaan tersebut mempunyai kebaikan dan tidak bertentangan dengan isi Al-Qur’an dan hadis.

Dilansir laman web resmi MUI, perayaan maulid Nabi Muhammad saw. memiliki argumentasi yang kuat.

Hal ini sebagaimana tindakan Rasulullah saw. yang senantiasa berpuasa pada hari Senin, karena Senin adalah hari di mana Rasulullah saw. dilahirkan ke dunia.

Keutamaan maulid Nabi tersebut tertuang salah satunya dalam hadis riwayat Abu Qotadah sebagai berikut:

Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah saw. menjawab: ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku,’”(HR. Muslim).

Situs web resmi Muhammadiyah menuliskan, hukum maulid Nabi Muhammad saw. tidak ada larangannya. Meskipun demikian, dalam perayaannya harus memperhatikan aspek-aspek yang hanya diperbolehkan agama.

Jalaludin As-Suyuthi (Imam Suyuthi), seorang ulama sekaligus cendekiawan muslim Mesir, dalam kitab Husnul Maqshid fi Amalil Maulid, menjelaskan mengenai hal-hal yang dapat dilakukan dalam perayaan maulid sebagai berikut:

Bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad yang mulia.”

Tujuan Merayakan Maulid Nabi

Tujuan merayakan maulid Nabi Muhammad saw. salah satunya adalah meningkatkan rasa syukur kepada Allah. Selain itu, tujuan merayakan maulid Nabi juga berkaitan dengan wujud rasa gembira.

Berikut beberapa alasan merayakan maulid Nabi Muhammad saw. yang dilakukan oleh umat muslim setiap tahun:

1. Wujud rasa bahagia dan gembira

Tujuan merayakan maulid Nabi yang pertama adalah mewujudkan rasa bahagia dan gembira atas lahirnya Nabi Muhammad saw. Sebab, seorang muslim dianjurkan meneladani dan mencintai Rasulullah.

Dalam sebuah riwayat hadis dari Imam Bukhari, dijelaskan bahwa Abu Lahab (paman Nabi) begitu bahagia ketika Rasulullah saw. dilahirkan.

Begitu bahagianya Abu Lahab hingga membuatnya memerdekakan salah seorang budak bernama Tsuwaibah Al-Aslamiyah. Namun, dalam perjalanannya, Abu Lahab justru menentang dakwah keponakannya tersebut.

Diterangkan dalam hadis di atas bahwa setiap malam senin Allah Swt. meringankan siksa kubur Abu Lahab, karena dirinya pernah begitu bahagia ketika Nabi Muhammad saw. dilahirkan.

2. Bentuk syukur atas kehadiran Rasulullah

Alasan memperingati maulid Nabi Muhammad saw. yang kedua adalah mewujudkan rasa syukur dalam diri umat Islam.

Rahmat terbesar Allah Swt. yang diberikan para muslim adalah dilahirkannya Nabi Muhammad saw. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. dalam surah Al-Anbiya sebagai berikut:

Kami tidak mengutus engkau [Nabi Muhammad], kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam,” (QS. Al-Anbiya [21]:107).

3. Momen menambah ibadah

Tujuan memperingati maulid Nabi yang ketiga adalah meningkatkan amalan dan takwa kepada Allah. Sebagai bentuk syukur, umat muslim bisa memanfaatkan momen maulid Nabi untuk membaca Al-Qur’an, berselawat, hingga menceritakan kisah suri teladan Nabi Muhammad SAW semasa hidup.

Hal ini tentu memiliki imbas baik bagi muslim, karena dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Baca juga artikel terkait MAULID NABI 2022 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Fadli Nasrudin