Menuju konten utama

Trump Usulkan 3 Tahapan untuk Akhiri Lockdown Coronavirus di AS

Trump berpendapat, penguncian yang berkepanjangan dapat berakibat buruk bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat AS.

Trump Usulkan 3 Tahapan untuk Akhiri Lockdown Coronavirus di AS
Presiden Donald Trump berbicara di Ruang Diplomatik Gedung Putih, Minggu, 27 Oktober 2019, di Washington. (Foto AP / Manuel Balce Ceneta)

tirto.id - Presiden AS Donald Trump mengumumkan rekomendasi tiga tahap untuk akhiri lockdown atau penguncian negara-negara bagian AS terhadap virus Covid-19, Kamis (16/4/2020) waktu setempat.

Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi AS yang sejalan dalam upaya memerangi pandemi.

Tahapan tersebut diberikan kepada para gubernur negara-negara bagian AS sebagai pendekatan untuk memulihkan tempat-tempat yang memiliki potensi penyebaran virus yang kuat, sambil melihat penurunan kasus Covid-19.

Selain itu, pedoman ini juga ditujukan untuk meredakan pembatasan di daerah dengan transmisi coronavirus yang rendah, sambil menahan sambungan di lokasi yang lebih parah.

“Kita memulai hidup kita lagi," kata Trump selama konferensi pers hariannya dikutip dari Time. "Kami memulai peremajaan ekonomi kami lagi. Ini adalah proses bertahap,” lanjutnya.

Trump berpendapat bahwa penguncian yang berkepanjangan dapat berakibat buruk bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat AS.

Untuk kembali pada keadaan normal, Trump mengatakan prosesnya akan jauh lebih lama dari yang dapat dibayangkan.

Sementara itu, para pejabat federal juga memperingatkan bahwa beberapa langkah sosial yang jauh mungkin perlu tetap dilakukan sampai akhir tahun untuk mencegah wabah baru.

Ketiga fase yang direncanakan Trump tersebut tertulis dalam dokumen berisi 18 halaman, dengan setiap fasi berlangsung minimal 14 hari. Selain tahapan-tahapan yang diberikan, Trump juga memasukkan rekomendasi termasuk kebersihan diri yang baik, jarak sosial, pengujian virus, dan pelacakan kontak, sebagaimana diwartakan BBC.

Fase satu – kelompok yang berisi lebih dari 10 orang harus dihindari. Masyarakat juga harus menghindari perjalanan yang tidak penting, dan melakukan work from home, sementara area kantor ditutup.

Sekolah dan bar juga menjadi tempat yang harus ditutup pada fase pertama ini.

Akan tetapi, tempat besar seperti restoran, tempat ibadah, dan tempat olahraga, dapat beroperasi dengan menetapkan protokol jarak fisik yang ketat. Rumah sakit dapat melanjutkan operasi elektif pasien rawat jalan, dan pusat kebugaran dapat membuka kembali dengan protokol baru.

Apabila tidak terdapat bukti adanya penyebaran infeksi Covid-19 di negara-negara bagian, akan dilanjutkan dengan fase kedua pembukaan lockdown.

Fase dua – masyarakat dapat melakukan perjalanan bahkan yang tidak penting pada fase ini. Selain itu sekolah dapat kembali dibuka, dan bar dapat beroperasi dengan menetapkan aturan “hunian berdiri yang berkurang”.

Pedoman ini merekomendasikan untuk menghindari untuk bergabung dengan kelompok yang terdiri lebih dari 50 orang apabila jarak sosial tidak praktis untuk dilakukan. Rumah sakit juga dapat melanjutkan operasi elektif rawat inap. Prosedur tersebut sangat penting untuk pendapatan rumah sakit.

Negara-negara bagian AS yang memiliki kasus Covid-19 menurun setelah dilakukannya fase kedua dapat melanjutkan fase ketiga.

Fase tiga – di fase ini, interaksi publik dapat diterapkan dengan jarak fisik dan penempatan staf di tempat kerja yang tidak terbatas. Kunjungan ke rumah perawatan atau rumah sakit dapat dilanjutkan, dan bar dapat meningkatkan kapasitas ruang berdiri mereka.

Time menuliskan fase ini adalah memulai kembalinya fase kehidupan normal bagi masyarakat AS dengan fokus pada identifikasi dan isolasi infeksi baru.

Sementara itu dilansir Reuters, Dr. Deborah Birx, koordinator gugus tugas coronavirus di Gedung Putih yang mengambil peran utama dalam merancang pedoman, mengatakan bahwa pada fase ketiga akan tetap dilakukan standar kebersihan yang lebih tinggi. Selain itu, akan lebih banyak ruang antara orang untuk mencegah penyebaran virus tanpa gejala.

Beberapa daerah dapat mulai kembali normal setelah periode evaluasi selama sebulan. Sementara di tempat-tempat yang memiliki lebih banyak infeksi atau angka kasus Covid-19 mulai naik, bisa memakan waktu lebih lama.

Sementara itu Gubernur Michigan, Ohio, Wisconsin, Minnesota, Illinois, Indiana dan Kentucky telah mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama untuk membuka kembali wilayah mereka.

"Kami menyadari bahwa ekonomi kami semua saling bergantung satu sama lain, dan kami harus bekerja sama untuk membuka kembali mereka dengan aman sehingga orang-orang pekerja keras dapat kembali bekerja dan bisnis dapat kembali berdiri sendiri," kata mereka dalam sebuah pernyataan, Kamis, dikutip dari BBC.

Di sisi lain, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa wilayahnya akan tetap berada di bawah instruksi tinggal di rumah sampai 15 Mei esok.

Selain itu, para pejabat New York menyatakan bahwa situasi telah berangsur-angsur stabil meski masih ada ratusan kematian setiap hari.

Dilansir Straits Times, pedoman ini merupakan serangkaian rekomendasi untuk para gubernur negara bagian dan bukan perintah.

Hal ini kontradiksi dengan pernyataannya pada hari Senin (13/4/2020) lalu di mana ia menegaskan bahwa tanggung jawab dan otoritas dalam mengerahkan negara untuk dibuka atau tetap tertutup berada dalam tangannya.

Sementara itu, dengan tanggung jawab kepada gubernur justru memberi Donald Trump perlindungan politik jika rencana tidak berjalan dengan baik. Sebelumnya, ia mendapatkan kritik karena meremehkan keseriusan virus pada masa awal wabah ini.

Worldometers mencatat kasus Coronavirus Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai 678.144 jiwa per Kamis (17/4/2020) kemarin, sekaligus menjadikannya negara dengan kasus terbesar. Sementara itu, total kematian yang disebabkan oleh pandemi ini telah mencapai 34.641 jiwa.

Sebelumnya untuk mengatasi ini, Donald Trump telah menandatangani paket bantuan senilai 2,2 triliun dolar AS untuk atasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini. Suntikan dana ini ditujukan untuk para pekerja Amerika, usaha kecil, dan industri yang bergulat dengan gangguan ekonomi.

Lebih dari 20 juta orang juga telah mengajukan dana pengangguran di AS dalam sebulan terakhir, sementara lebih dari 90 persen negara bagian berada dalam instruksi untuk diam di rumah.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Politik
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yulaika Ramadhani