Menuju konten utama

Trump Sebut Tarif Impor Cina Tetap Berlaku Usai Kesepakatan Dagang

AS akan tetap menerapkan tarif impor barang-barang Cina selama beberapa waktu untuk memastikan Beijing "mematuhi kesepakatan".

Trump Sebut Tarif Impor Cina Tetap Berlaku Usai Kesepakatan Dagang
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan setelah langkah-langkah untuk menghentikan penutupan pemerintah AS sebagian yang diajukannya gagal mendapatkan persetujuan Senat, di Ruang Kabinet Gedung Putih di Washington, AS, Kamis (24/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan pada Rabu (20/3/2019), jika AS sudah melakukan kesepakatan perdagangan dengan Cina, tarif tetap berlaku selama beberapa waktu untuk memastikan Beijing "mematuhi kesepakatan".

Trump mengatakan Gedung Putih sedang membahas untuk mempertahankan tarif pada "periode waktu yang substansial" dan menambahkan, Cina memiliki "masalah dalam menepati kesepakatan".

Associated Press News (AP News) mewartakan, para pejabat AS, kata Trump, akan mengunjungi Cina untuk negosiasi lebih lanjut dan memastikan kesepakatan "berjalan lancar".

Para pebisnis menyebut poin penting dalam pertemuan AS-Cina adalah jenis mekanisme yang akan dimasukkan dalam pakta. Administrasi Trump menyebut mereka punya opsi untuk mengenakan tarif pada produk Cina jika Cina tidak mematuhi ketentuan pakta tersebut. AS juga minta Cina berjanji untuk tidak membalas ketentuan tarif ini.

“Kami tidak berbicara tentang penghapusan [tarif], kami berbicara mengenai penetapan tarif untuk sementara waktu selama waktu yang substansial, karena kami harus memastikan jika kami melakukan kesepakatan dengan Cina, maka Cina dapat mematuhi kesepakatan tersebut," kata Trump kepada wartawan di depan Gedung Putih, seperti dilansir Forbes.

Trump menyatakan hal tersebut bersamaan dengan Menteri Keuangan Steven Munchin dan Perwakilan Perdagangan Robert Lighthizer yang bersiap untuk melakukan pertemuan dengan Cina terkait negosiasi perdagangan.

AS memberlakukan tarif sebesar 10 persen pada barang-barang impor Cina senilai 200 miliar dolar AS pada tahun lalu. Ia mengancam akan menaikkan tarif jadi 25 persen jika tidak tercapai kesepakatan pada 1 Maret.

Namun, Trump menunda penerapan tarif baru karena ada kemajuan negosiasi di antara dua negara. Cina membalas dengan mengenakan tarif pada barang-barang impor AS senilai 110 miliar dolar AS.

Trump menilai, tarif yang sudah ada tidak boleh dihapuskan, sampai Cina memenuhi kewajiban yang tertera di perjanjian perdagangan dengan AS.

Dalam kesepakatan, kemungkinan akan ada tuntuan peningkatan impor produk pertanian dan perminyakan AS, jaminan Cina akan menghargai dan menghormati kekayaan intelektual AS, serta menghentikan pemaksaan penuntutan biaya dari kerja sama perusaahan AS dan Cina.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG AS-CINA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH