Menuju konten utama

Trump Sebut Dirinya Sudah Kebal Corona Covid-19

Pernyataan kontroversial Donald Trump bahwa dirinya sudah "kebal" dari virus corona atau Covid-19.

Trump Sebut Dirinya Sudah Kebal Corona Covid-19
Presiden Donald Trump. (Foto AP / Manuel Balce Ceneta)

tirto.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa dia "tidak lagi memiliki virus corona" dan sekarang telah "kebal" terhadap virus yang hingga kini telah menewaskan 219.000 orang di Negeri Paman Sam tersebut.

Pernyataan kontroversial itu muncul dalam sebuah sesi wawancara yang disiarkan oleh Fox News pada Minggu (11/10/2020) malam waktu setempat, serta ia tambah dengan cuitan melalui Twitter pribadinya tak lama berselang.

Dalam wawancara selama 30 menit dengan Fox News, Trump bersikeras bahwa dia "benar-benar bebas dari virus". Lebih jauh, kendati tak memberikan bukti medis, ia juga mengklaim bahwa dirinya "kebal setelah menerima koktail eksperimental antibodi, obat antivirus dan steroid, selama tinggal di rumah sakit."

"Bagi saya ini adalah obat! Itu lebih dari sekadar terapi," kata Trump kepada Fox News, dikutip The Guardian. “Setelah Anda pulih, Anda kebal. Saya kebal… mungkin untuk waktu yang singkat, mungkin untuk waktu yang lama. Presiden dalam kondisi yang sangat baik," imbuhnya.

Menurut Al Jazeera, pernyataan dan twit Trump sendiri muncul hanya sehari setelah dokter kepresidenan, Sean Conley, mengatakan bahwa presiden telah melakukan tes pada hari Sabtu, yang menunjukkan bahwa dia tidak lagi menjadi "risiko penularan ke orang lain", dan tidak ada lagi bukti "virus yang secara aktif mereplikasi".

Kendati demikian, Gedung Putih pada saat itu tidak mengatakan apakah pernyataan Conley berarti Trump benar-benar telah negatif untuk virus corona atau tidak. Hingga saat ini, Gedung Putih juga belum merilis kapan terakhir kali Trump didiagnosa negatif sebelum pengumuman positif corona 2 Oktober lalu, yang membuat garis waktu infeksinya menjadi tidak jelas.

Sementara dilaporkan Reuters, Twitter pada hari Minggu (11/10/2020) telah menandai cuitan Trump tersebut karena melanggar aturan platform media sosial, tentang informasi yang menyesatkan (misleading) terkait dengan COVID-19.

“Tweet ini melanggar Peraturan Twitter tentang penyebaran informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan COVID-19,” bunyi pernyataan Twitter.

Sebelum pernyataan kontroversinya, pada Sabtu (10/10/2020) lalu, Trump telah muncul di depan umum untuk pertama kalinya sejak dirawat di pusat medis militer Walter Reed akibat positif COVID-19. Dalam kemunculannya itu, ia menyampaikan pidato selama 18 menit kepada ratusan pendukungnya dari balkon Gedung Putih.

Dalam pidatonya, presiden asal Partai Republik itu bicara seputar “hukum dan ketertiban”, masalah-masalah pemilu lainnya, termasuk ekonomi dan menggembar-gemborkan penanganannya terhadap pandemi yang telah menewaskan lebih dari 219.000 orang Amerika dan menginfeksi lebih dari 7,9 juta, menurut data Worldometers.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora