Menuju konten utama

Truk Tinggalkan Trans Jawa, Regulator: Lewat Laut Saja

Badan Pengatur Jalan Tol sudah menghitung tarif tol agar terjangkau pengguna jalan, jika masih kemahalan, disarankan angkutan logistik lewat laut atau jalur kereta saja.

Truk Tinggalkan Trans Jawa, Regulator: Lewat Laut Saja
Sejumlah kendaraan bermotor melaju saat hari pertama pengoperasian Tol Salatiga-Kartasura di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/12/2018). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengomentari soal peningkatan kepadatan di salah satu ruas jalur pantai utara Jawa (Pantura) disebabkan pemberlakuan tarif tol Trans Jawa dikeluhkan terlampau mahal.

Herry menjelaskan, sudah menghitung soal tarif tol untuk truk logistik agar tidak memberatkan. Namun, masih ada sopir yang mengeluhkannya. Menurut dia, jika tarif masih dinilai mahal, disarankan mengganti rute dari jalan raya ke laut laut atau kereta.

"Logistik ini nggak hanya darat. Logistik ini ada laut, ada kereta yang jauh lebih efisien. Jadi bukan berarti kita akan dorong angkutan itu ke darat juga nggak gitu menurut saya," kata dia kepada Tirto, Senin (28/1/2019).

Sebagai informasi, jalur Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya sudah tersambung pada 20 Desember 2018.

Herry menjelaskan, jalur darat sudah punya aktivitas yang padat. Selain dinilai lebih murah, jalur darat juga dianggap lebih efisien untuk mengangkut barang logistik.

"Justru hari ini terlalu berat di darat, yang paling bagus itu ya lewat laut, jadi kita juga harus membuat kebijakan antarmoda juga akan lebih sehat. Karena [secara] teoritis kalau jarak jauh itu, harusnya naik kapal laut yang lebih efisien. Jadi ketika orang yang punya perjalanan 500 kilometer lebih memilih darat berarti ada something wrong," kata dia

Tol Trans Jawa yang digagas sejak 23 tahun lalu ini sesungguhnya belum benar-benar rampung. Target Tol Trans Jawa ini adalah menghubungkan kota-kota mulai dari Pelabuhan Merak, sampai dengan Banyuwangi dengan panjang 1.150 km.

Saat ini, ia baru menghubungkan Merak hingga Pasuruan, Jatim dengan panjang 933 km. Jalan dari Pasuruan hingga Banyuwangi dengan panjang 217 km masih dalam proses pengerjaan.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali