Menuju konten utama

Truk Kembali ke Jalur Pantura, Pemerintah Kaji Diskon Tol TransJawa

Kemenhub akan mengkaji ulang diskon tarif tol Trans Jawa terkait dengan makin banyaknya pengemudi truk yang beralih ke jalur nasional Pantura.

Truk Kembali ke Jalur Pantura, Pemerintah Kaji Diskon Tol TransJawa
Mobil melintas di jalan tol Jombang-Mojokerto (JOMO) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/1/2019). ANTARA FOTO/Syaiful Arif.

tirto.id - Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Jawa Tengah mencatat peningkatan jumlah truk yang melewati jalan nasional Pantura sekitar 70 persen. Peningkatan kepadatan salah satu ruas jalur Pantura itu disebabkan karena pemberlakuan tarif tol Trans Jawa yang dinilai memberatkan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi tak menampik dugaan itu. Menurutnya, tarif tol Trans Jawa bisa menjadi penyebab beralihnya pengemudi truk ke jalur nasional.

“Saya kira ini efek dari jalan tol yang berbayar. Jadi [pengemudi truk] ke jalan biasa,” ucap Budi saat dihubungi reporter Tirto pada Sabtu (26/1/2019).

Budi mengatakan saat ini pemerintah tengah membuatkan skema insentif untuk semua kendaraan yang melewati TransJawa. Sasaran penerapannya masih ditentukan berdasarkan jarak atau “long distance” sehingga tidak terbatas hanya pada kendaraan pribadi atau truk saja.

Wacana itu, kata Budi, diperkirakan hanya berlaku bagi besaran jarak yang termasuk ke dalam kategori “long distance”. Kendati demikian, Budi belum dapat merinci rencana pemberlakuan skema itu.

“Itu akan dikenakan diskon. Sekitar 15 persen dari total tarif yang dilalui,” ucap Budi.

Ketika ditanya mengenai skema insentif khusus untuk pengendara truk, Budi mengatakan tidak menutup kemungkinan hal itu bisa dilakukan. Ia akan melakukan penghitungan terlebih dahulu mengenai tarif yang akan dikenakan.

Namun, saat ini ia masih akan melakukan pemantauan selama 1 bulan. Tujuannya untuk memahami perilaku lalu lintas masyarakat yang menjadi dasar penentuan kebijakan lalu lintas terkhususnya di Trans Jawa dan Pantura.

“Kalau 1 bulan sudah ada cerminan [perilaku masyarakat], kami akan koordinasi. Supaya beban jalan terbagi. Kalau bisa sebagian kendaraan jangan ke Pantura saja, bisa ke tol juga,” ucap Budi.

Sebelumnya, pada Desember 2018 lalu, total tarif tol Transjawa dari Jakarta-Surabaya diperkirakan hampir mencapai Rp600 ribu. Saat tarif ini diberlakukan, sejumlah pengendara truk logistik pun mengeluhkannya karena tidak sebanding dengan budget yang diberikan perusahaan.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL TRANS JAWA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri