Menuju konten utama

Triawan Sebut Kontribusi Bekraf pada PDB Meningkat Tiap Tahun

Triawan mengklaim sektor ekonomi kreatif berada dalam posisi penting pada perekonomian nasional.

Triawan Sebut Kontribusi Bekraf pada PDB Meningkat Tiap Tahun
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, saat meluncurkan aplikasi BIIMA di The Hall Senayan City, Jakarta, Rabu (24/2/2016). FOTO/beritamoneter

tirto.id - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyebutkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Triawan mengatakan pada 2017, PDB dari ekonomi kreatif tercatat sebesar 7,57 persen dari PDB nasional. Sementara pada 2015 dan 2016, kontribusinya terhadap PDB nasional berturut-turut sebesar 7,39 persen dan 7,44 persen.

“Walaupun PDB nasional meningkat, kami juga bisa meningkat pesat. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi ke depannya,” kata Triawan di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta pada Selasa (23/10/2018).

Oleh karena kontribusinya, Triawan mengklaim sektor ekonomi kreatif berada dalam posisi penting pada perekonomian nasional. Pada tahun lalu, Bekraf mencatat nilai PDB ekonomi kreatif mencapai Rp1.009 triliun. Sementara pada 2015 dan 2016, jumlahnya tercatat Rp852,56 triliun dan Rp922,59 triliun.

“Kalau dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional di mana pada kuartal I 2018 [tercatat] 5,06 persen, kami mencapai 5,6 persen. Pada 2018, PDB di sektor ekonomi kreatif diramalkan Rp1.105 triliun dan diperkirakan akan melampaui,” ucap Triawan.

Masih dalam kesempatan yang sama, Triawan mengatakan penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan. Pada 2015, jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif tercatat sebanyak 15,95 juta orang.

Pada 2016 dan 2017, angkanya berturut-turut naik jadi 16,90 juta orang dan 17,45 juta orang. Untuk di tahun ini sendiri, Triawan memperkirakan jumlahnya bisa menembus angka 18 juta orang.

Kendati jumlahnya mengalami peningkatan, Triawan menyampaikan temuan bahwa pertumbuhan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif melambat. Pada 2015, persentase pertumbuhannya tercatat 5,22 persen, sedangkan pada 2016 dan 2017 adalah sebesar 5,95 persen dan 3,23 persen.

“Analisa kami adalah produktivitas per tenaga kerja meningkat, sehingga menghasilkan lebih banyak ekonomi. Value added dari ekonomi kreatif meningkat dan semakin efisiennya ekosistem. Kami sadar ekonomi kreatif juga harus menumbuhkan tenaga kerja,” ungkap Triawan.

Apabila dirinci lebih lanjut, kontribusi tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif pada 2017 tercatat sebesar 13,74 persen terhadap tenaga kerja nasional. Sementara pada 2015, kontribusinya sebesar 13,90 persen, dan pada 2016 tercatat kontribusinya mencapai 14,28 persen.

Baca juga artikel terkait BEKRAF atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra