Menuju konten utama

Trend Positif Bisnis Properti Diperkirakan Terus Berlanjut

Berkaca dari tingginya kenaikan penjualan pada akhir 2016, penjualan properti tempat tinggal diperkirakan akan terus meningkat sepanjang tahun 2017.

Trend Positif Bisnis Properti Diperkirakan Terus Berlanjut
Sejumlah pekerja mengerjakan bagian atap bangunan perumahan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (17/1). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah.

tirto.id - Penjualan properti tempat tinggal baik itu dalam bentuk rumah tapak maupun apartemen diperkirakan bakal terus melesat pada tahun 2017, meneruskan tren positif menjelang akhir tahun 2016 yang memiliki tingkat kenaikan penjualan sangat tinggi.

Hal itu dikemukakan oleh Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung, di Jakarta, Jumat (27/1/2017), mengemukakan berdasarkan data yang diolah Business Intelligent Rumah123 (portal penjualan properti) terlihat kenaikan nilai penjualan yang mencengangkan, demikian seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Penjualan rumah tapak pada saat ini nyaris meningkat 200 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara pertumbuhan minat konsumen, lanjutnya, terhadap apartemen juga tidak kalah pesat yaitu mencapai 178 persen dibandingkan sebelumnya.

Rumah123, lanjut Untung, juga mencatatkan pertumbuhan proyek, serta banyak pengembang besar yang sempat tertunda atau bahkan membangun proyek baru.

Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menyatakan pihak pengembang apartemen di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat ini cenderung menahan peningkatan harga karena pertumbuhannya relatif stagnan.

"Memang sekarang kondisinya di Jakarta, developer cenderung menahan harga," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam paparan properti di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Ferry memaparkan tingkat kenaikan harga apartemen pada tahun 2015-2016 hanya 3,8 persen, atau lebih rendah dibandingkan tingkat pertumbuhan pada 2014-2015 (10 persen), dan tingkat pertumbuhan 2013-2014 (17 persen).

Dia juga mengingatkan, pada awal tahun 2016 diprediksi bakal ada 30 proyek apartemen yang akan diluncurkan pada 2016, tetapi ternyata realisasinya yang selesai hanya 15 proyek apartemen atau separuhnya.

"Jadi ada beberapa delay yang mau masuk 2016, kemungkinan akan realisasi 2017 atau lebih lama lagi," kata Ferry Salanto.

Sementara itu, hasil riset Indonesia Property Watch menunjukkan permintaan hunian bertingkat atau apartemen di Bekasi masih tetap tinggi pada kuartal II/2016, bahkan di atas Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

Mengacu kepada segmentasi pasarnya menempatkan peminat dari kalangan bawah masih tertinggi 59,17 persen, kalangan menengah 34,66 persen, dan kelas atas 6,17 persen.

Baca juga artikel terkait BISNIS PROPERTI atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Hard news
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara