Menuju konten utama

Tren Pinjol Naik Selama Pandemi 2020, Pencairan Capai Rp74 T

Selama 2020, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia mencatat pencairan pinjaman online tumbuh 27 persen.

Tren Pinjol Naik Selama Pandemi 2020, Pencairan Capai Rp74 T
Seorang warga memindai barcode saat memberikan sedekah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.

tirto.id - Tren pencairan pinjaman online (pinjol) atau financial technology (fincteh) tumbuh hingga 27 persen selama 2020 di tengah pandemi COVID-19. Pada 2021, tren pinjol diperkirakan berlanjut.

"Tren pencairan pinjaman dari fintech lending per tahun 2020 sudah mencapai Rp74 triliun atau naik 27 persen," ujar Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andi Taufan Garuda Putera, Jumat (5/2/2021), melansir Antara.

Jumlah total pencairan hingga Desember 2020 mencapai Rp155,9 triliun atau naik 91,30 persen. Sebagian besar penyaluran pembiayaan pinjaman nasional terpusat di Pulau Jawa.

Pada tahun ini target pembiayaan kredit mencapai Rp86 triliun. Bila tercapai, maka penyaluran pembiayaan dari fintech lending menyentuh angka Rp241,9 triliun.

Saat ini terdapat 148 fintech lending terdaftar/berlisensi OJK, di antaranya 111 fintech lending dalam status terdaftar dan 37 fintech lending telah berlisensi.

APFI juga mencatat transaksi peminjam (borrower) hingga Desember 2020 tercatat 44 juta pengguna transaksi borrower. OJK sendiri menargetkan 8 juta peminjam baru pada tahun ini.

Sedangkan untuk transaksi pemberi pinjaman (lender), tercatat 717 ribu pengguna transaksi lender per Desember 2020.

AFPI juga mencatat tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman di bawah 90 hari (TKB 90) per Desember 2020 sebesar 95,22 persen. Artinya tingkat keterlambatan pembayaran atau kredit macet sebesar 4,78 persen. TKB 90 terus mencatatkan perbaikan sejak September 2020.

Baca juga artikel terkait PINJAMAN ONLINE atau tulisan lainnya

tirto.id - Bisnis
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali