Menuju konten utama

Tren Operasi Plastik di Indonesia: Bedah Hidung Sampai Payudara

“Aku menjerit histeris. Rasanya minta ampun."

Tren Operasi Plastik di Indonesia: Bedah Hidung Sampai Payudara
Penyanyi Krisdayanti memperagakan busana dan atribut kampanye PDIP untuk kalangan milenial di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (20/9/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ratna Sarumpaet tengah santer diberitakan terkait berita bohong penganiayaan dirinya oleh sekelompok orang di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018 lalu hingga wajahnya luka-luka bahkan lebam.

Sebelumnya, banyak pihak yang mencurigai Lebam di wajahnya sebagai luka habis operasi plastik. Hingga akhirnya Ratna mengakui bekas lebam apa yang ia dapatkan. Ratna mengaku mendatangi Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, Kemarin (3/10/2018). Tujuannya untuk menyedot lemak di pipi kanannya. Pernyataan ini sekaligus membenarkan dugaan bahwa foto wajah Ratna yang tersebar kemarin memang bukan karena dikeroyok, tapi hasil operasi.

Di Indonesia permintaan untuk bedah kosmetik atau juga operasi plastik di dorong oleh selebriti di dunia entertainment. Mereka menyatakan operasi plastik berguna meningkatkan penampilan mereka melalui operasi.

Seperti Krisdayanti yang pernah mengaku melakukan operasi plastik pada payudaranya di Thailand.

“Aku menjerit histeris. Rasanya minta ampun. Sakit tak tertanggungkan! Jeritanku bagai ringkikan seribu kuda. Nyaringnya luar biasa. Aku sampai ngos-ngosan karena menahan rasa ngilu campur perih yang diciptakan dari tarikan selang,” kata Krisdayanti, diva Indonesia, mengungkapkan rasa sakit yang mendera setelah melakukan operasi implan payudara di bawah penanganan Dokter Pitchet di Bangkok, Thailand, pada 2003. Dia membuat pengakuan di buku otobiografi “My Life My Secret”.

Indonesia sedang mengalami ledakan dalam industri kosmetik. Permintaan akan perawatan kecantikan kian meningkat, dan juga membuat dermatologis dan praktisi umum kecantikan juga semakin berkembang di dunia estetika.

Mengikuti tren dari negeri tetangga Thailand, Singapura, lalu sampai ke Korea Selatan yang memiliki begitu banyak klinik kecantikan di setiap sudut jalan di kotanya. Jadi, seberapa terobsesi Indonesia dengan kecantikan fisik?

Krisdayanti mewakili banyak perempuan yang memilih jalan singkat dengan operasi plastik demi tampil cantik. Ia rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hingga puluhan juta ataupun ratusan juta untuk mempermak habis penampilannya.

Krisdayanti membayar lebih dari Rp155 juta saat melakukan implant payudara kedua dan tummy tuck atau menghilangkan gelambir perut di YEAP Plastic Reconstructive & Cosmetic Surgery di RS Mount Elizabeth Singapura, pada 2009.

Sedangkan untuk bedah kosmetik di Indonesia memang dinilai lebih murah. Seperti operasi kelopak mata di Jakarta memakan biaya rata-rata mulai dari 7 juta sampai 30 juta rupiah. Sementara itu, untuk memancungkan hidung butuh biaya 9 juta-21 juta rupiah, dibandingkan dengan bedah plastik di Korea Selatan yang bisa mencapai rata-rata 50 juta-100 juta rupiah yang memang terkesan lebih mahal.

Permintaan untuk bedah kosmetik di Indonesia kian meningkat, sedangkan jumlah dokter bedah plastik yang terdaftar di Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (PERAPI) 2018 hanya 204 Dokter saja.

Pembedahan plastik, wajah, dan perut bukan satu-satunya area yang menarik perhatian di Indonesia saat ini. Bedah plastik lainnya yang diminati adalah menghilangkan keriput di sekitar mata, kemudian kelopak mata hingga menghilangkan kantong mata. Namun kebanyakan orang-orang menginginkan bedah plastik di area mata dan hidung mereka.

Baca juga artikel terkait OPERASI PLASTIK atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani