Menuju konten utama

Transjakarta Tambah 3 Rute Baru: St. Gondangdia-Senen-Balai Kota

Transjakarta membuka tiga rute baru yang telah diuji coba sejak Selasa (10/11/2020) kemarin, yaitu Stasiun Gondangdia - Senen- Balai Kota. 

Transjakarta Tambah 3 Rute Baru: St. Gondangdia-Senen-Balai Kota
Penumpang turun dari Bus Transjakarta di Halte Bundaran HI, Jakarta, Senin (12/10/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

tirto.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali membuka tiga rute baru yaitu TR1 (Stasiun Gondangdia - Senen), TR2 (Stasiun Gondangdia - Balaikota), dan JAK 10A (Stasiun Gondangdia - Cikini). Rute ini telah diuji coba sejak Selasa (10/11/2020) kemarin.

Setidaknya 24 unit armada disediakan untuk tiga rute baru ini. Melansir situs resmi Transjakarta, 24 unit armada tersebut terdiri dari 8 unit medium bus untuk rute TR1 (Stasiun Gondangdia – Senen), empat unit medium bus untuk rute TR2 (Stasiun Gondangdia – Balaikota), dan sebanyak 12 unit mikrotrans untuk layanan JAK 10A (Stasiun Gondangdia – Cikini).

Terkait pembukaan tiga rute baru ini, Direktur Operasional PT Transjakarta (Transjakarta) Prasetia Budi menyampaikan, sekaligus menambah jangkauan layanan Transjakarta yang tercatat sudah mencapai 83 persen pada 2019 lalu.

Penambahan ini pun diharapkan dapat melayani mobilitas masyarakat khususnya dalam hal transportasi.

Sebagaimana ditulis dalam akun Twitter resmi Transjakarta, tiga rute baru tersebut akan diuji coba selama dua minggu mulai pukul 05.00-22.00 WIB.

Layanan TR1 dan TR2 dapat digunakan dengan tarif Rp0 namun tetap dengan tap in dan tap out menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE).

Apabila masa uji coba telah selesai, akan berlaku tarif senilai Rp3.500 juga menggunakan kartu tersebut. Sementara itu, layanan JAK 10A dapat diakses menggunakan kartu Jak Lingko dengan tarif Rp0.

Adapun pemberhentian rute-rute baru Transjakarta tersebut adalah sebagai berikut melansir situs Transjakarta:

TR1 (Stasiun Gondangdia – Senen)

- Arah Senen

Stasiun Gondangdia – Komplek Angkatan Laut – Kanisius – Telkom – Gambir 1 – Gambir 2 – Istiqlal – Lapangan Benteng – Wahidin – Ps Senen – St Senen

- Arah Stasiun Gondangdia

Stasiun Senen – Atrium 1 – Atrium 2 – RSPAD – Museum Kebangkitan – PMI – Tugu Tani – Halte Sekolah – BRI – Halte SMU – Stasiun Gondangdia

TR 2 (Stasiun Gondangdia – Balaikota)

- Arah Balaikota

Stasiun Gondangdia 1 – Kompleks Angkatan Laut – BRI – Kanisius – Telkom – Balaikota

- Arah Stasiun Gondangdia

Balaikota – IRTI – Wisma Antara – BUMN – Gedung Dewan Pers – Gedung DPRD – Stasiun Gondangdia 2 – Stasiun Gondangdia 1

JAK 10A (Stasiun Gondangdia – Cikini)

- Stasiun Gondangdia – Komplek Angkatan Laut – Kanisius – Telkom – Gambir 2 – Memperindag – Tugu Tani – Halte Sekolah – Bapindo – Halte SMU – Stasiun Gondangdia

Informasi Layanan Transjakarta

Transjakarta terus memperbaharui kebijakan operasional armada bus sebagaimana diinfomasikan melalui akun Instagram resminya. Hal ini mengacu pada situasi terkini akibat pandemic COVID-19 yang kasusnya masih belum melandai.

Adapun beberapa kebijakan yang diterapkan saat ini ialah sebagai berikut:

1. Jam operasional Transjakarta mulai pukul 05.00 – 22.00 WIB

2. Pembatasan jumlah pelanggan (60 orang untuk bus gandeng dan 30 orang untuk bus besar) dengan jaga jarak antar pelanggan minimal satu lencang lengan.

3. Penumpang lebih baik berderet di ruang terbuka dari pada berdesakan di dalam halte dan bus.

4. Wajib mengenakan masker selama berada di lingkungan Transjakarta

5. Tidak membawa barang bawaan melebihi aturan yang berlaku

6. Jaga jarak minimal satu meter dan hindari kontak fisik antar penumpang

7. Berdiri pada tanda yang sudah dipasang di lantai

8. Duduk hanya diperbolehkan di kursi yang tidak ada tanda X

9. Diimbau untuk tidak melakukan percakapan baik secara langsung ataupun via telepon

10. Menerapkan etika batuk dan bersin yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca juga artikel terkait 3 RUTE BARU TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo