Menuju konten utama

Trans Jakarta Siapkan Bus Pengumpan ke Stasiun MRT

Munculnya beberapa rute baru bus Trans Jakarta bertujuan sebagai alat transportasi pengumpan bagi yang ingin melalui stasiun Moda Raya Terpadu (MRT).

Trans Jakarta Siapkan Bus Pengumpan ke Stasiun MRT
Sejumlah calon penumpang mengantre di halte bus Transjakarta di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (25/7/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - PT Trans Jakarta bakal menyiapkan sejumlah rute baru. Munculnya beberapa rute tersebut bertujuan agar masyarakat bisa menggunakan bus Trans Jakarta sebagai alat transportasi pengumpan apabila hendak menjangkau stasiun Moda Raya Terpadu (MRT).

Menurut rencana, bus Trans Jakarta pengumpan mulai beroperasi pada Maret 2019. Adapun MRT Jakarta untuk rute Bundaran HI-Lebak Bulus juga direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan bulan depan.

“Jadi rute-rute Trans Jakarta yang baru mengalami penyesuaian sehingga dapat mendukung [masyarakat] untuk menuju stasiun MRT. Seperti yang sudah ada sekarang, rute Pondok Labu-Blok M akan bersinggungan dengan Stasiun Fatmawati,” kata Direktur Utama PT Trans Jakarta Agung Wicaksono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/2/2019).

Dengan langkah yang demikian, Agung berharap masyarakat bisa mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sehingga saat hendak menjangkau stasiun MRT dari rumahnya, warga DKI Jakarta bisa lebih memilih untuk menggunakan bus Trans Jakarta ketimbang kendaraan pribadi.

Agung lantas mengklaim bahwa PT Trans Jakarta pun menyadari kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah penyangga ibu kota. Untuk itu, kata dia, PT Trans Jakarta saat ini tengah mengupayakan agar bus pengumpan itu juga bisa menjangkau daerah yang relatif jauh dari lokasi MRT berada.

“Perlu ada kajian yang riil karena penumpangnya banyak. Bahkan kalau untuk di luar Jakarta, seperti Cinere dan BSD, pemerintah provinsi mendukung,” ungkap Agung.

Kendati konsepnya sudah mengarah pada sistem integrasi moda transportasi, Agung mengatakan apabila masyarakat masih harus membayar sebanyak dua kali. Hal itu disebabkan antara tarif MRT dan tarif Trans Jakarta masih belum terkoneksi secara langsung.

“Pengguna dari halte Trans Jakarta yang hendak menuju ke stasiun MRT masih harus melakukan tap karena tidak bisa langsung. Untuk konsep ini, kami ingin saat MRT sudah uji coba, rute baru pun siap,” pungkas Agung.

Baca juga artikel terkait TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno