Menuju konten utama

TPA Piyungan Tutup 3 Hari, Warga Yogya Diimbau Tak Buang Sampah

Kondisi dermaga atau tempat menurunkan sampah di TPA Piyungan semakin sempit dan perlu dilakukan pengurukan sampah dengan tanah.

TPA Piyungan Tutup 3 Hari, Warga Yogya Diimbau Tak Buang Sampah
Kondisi lokasi Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (26/3/2019) setelah akses menuju TPST ditutup warga. tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta meminta warga untuk menahan sampah di rumah. Hal ini karena Tempat Pembuangan Akhir Piyungan kembali akan ditutup selama tiga hari hingga Minggu (20/3).

“Dimungkinkan tidak ada penggerobak atau petugas yang mengambil sampah ke rumah. Sehingga, warga diimbau sebisa mungkin mengurangi sampah dan menahan sampah di rumah,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko di Yogyakarta, Jumat (18/3/2022) dilansir dari Antara.

Menurut Haryoko, DLH Kota Yogyakarta sudah memberikan informasi mengenai penutupan sementara TPA Piyungan tersebut dengan cara menempel spanduk pemberitahuan di tiap depo dan tempat pembuangan sampah. Informasi penutupan juga disampaikan ke wilayah atau melalui media sosial.

Selain itu, Haryoko mengatakan, akan memaksimalkan kapasitas seluruh depo dan tempat pembuangan sampah sementara selama tiga hari untuk menampung sampah dari masyarakat.

“Kami juga siagakan seluruh armada truk pengangkutan sampah di depo untuk menambah kapasitas. Masyarakat yang ingin membuang sampah langsung ke depo diminta tidak asal taruh atau membuang tetapi memastikan sampah dibuang secara rapi,” katanya.

Seluruh depo dan armada pengangkutan sampah di Kota Yogyakarta hanya mampu menampung sampah maksimal tiga hari dan sampah berpotensi meluber ke jalan apabila penutupan TPA diperpanjang.

Penutupan sementara TPA Piyungan pada 18-20 Maret, merupakan penutupan kedua yang terjadi sepanjang 2022. Penyebabnya sama, yaitu kondisi dermaga atau tempat menurunkan sampah sudah semakin sempit dan perlu dilakukan pengurukan sampah dengan tanah.

Meskipun penutupan direncanakan hingga Minggu (20/3) dan baru dibuka kembali pada Senin (21/3), namun Haryoko berharap proses normalisasi di TPA Piyungan bisa dipercepat sehingga pembuangan sampah sudah bisa dilakukan pada Minggu (20/3).

“Kami membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima hari untuk normalisasi depo. Yang pasti, petugas pengangkutan sampah harus siap menambah jam kerja,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan sudah mengantisipasi potensi penutupan TPA Piyungan karena kejadian tersebut bukan yang pertama kali.

“Yang pasti, masyarakat menahan dulu sampahnya di rumah. Akan lebih baik jika bisa melakukan pengolahan sehingga mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” katanya.

Baca juga artikel terkait TPST PIYUNGAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto