Menuju konten utama

Toyota, Softbank, dan Denso Suntik Investasi 1 Miliar Dolar ke Uber

Toyota, Denso, dan Softbank gelontorkan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun rupiah ke perusahaan transportasi online Uber.

Toyota, Softbank, dan Denso Suntik Investasi 1 Miliar Dolar ke Uber
uber app. foto/shutterstock

tirto.id - Perusahaan mobil Toyota, perusahaan suku cadang Denso, dan perusahaan teknologi Softbank gelontorkan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun rupiah ke perusahaan transportasi online Uber.

Sebagaimana diwartakan oleh Associated Press, Toyota dan Denso, perusahaan yang berbasis di Jepang ini akan bersama-sama memberikan dana investasi 667 juta dolar AS.

Sedangkan Softbank Corp.’s Vision Fund memberikan 333 juta dolar AS kepada unit baru Uber technologies Inc., yaitu Grup Advanced Technologies Group (Uber ATG), yang sedang berinovasi untuk mengembangkan layanan ride-sharing otomatis.

Toyota juga menjanjikan hingga 300 juta dolar AS lagi dalam jangka waktu 3 tahun ke depan untuk pengembangan generasi mutakhir layanan transportasi online Uber tersebut.

Wakil presiden eksekutif Toyota, Shigeki Tomoya mengatakan bahwa kerja sama ini akan menurunkan biaya produksi dan mempercepat pertumbuhan di segala aspek.

Sementara itu, Pimpinan eksekutir Uber, Dara Khosrowshahi turut menjelaskan hal ini melalui akun twitternya.

“Sangat senang mengumumkan Toyota, Denso dan Softbank Vision Fund telah menginvestasikan 1 miliar [dolar AS] ke @UberATG, kami akan bekerja sama untuk masa depan transportasi."

Perjanjian ini, menurut Khisrowshahi menandai awal mula sebuah proyek penting yang sedang dikembangkan oleh Uber ATG.

”Kemajuan teknologi menyetir otomatis akan mengubah transportasi seperti yang kita tahu, membuat jalanan kita lebih aman, dan perkotaan lebih hidup. Pengumuman hari ini, bersama dengan OEM dan hubungan dengan penyuplai kami, akan mempertahankan posisi Uber di barisan depan perubahan itu,” katanya seperti dikutip The Verge.

Seperti halnya Uber, yang sedang mengembangkan teknologi menyetir otomatis, perusahaan lainnya seperti Google’s Waymo dan perusahaan mobil listrik Tesla juga menjadi pemain utama di bidang ini, mengembangkan transportasi dengan teknologi untuk memudahkan pengguna.

Softbank, salah satu investor dalam pengembangan teknologi Uber tersebut juga menanamkan investasi di Didi dan Grab serta telah mengakuisisi perusahaan teknologi IoT. Sedangkan, Toyota mengembangkan kendaraan otomatis untuk digunakan pada Tokyo Olympics 2020.

Japan Times menulis bahwa Uber juga akan membuka peluang bagi investor asing melalui Initial Public Offering (IPO) yang akan diluncurkan melalui “roadshow” pada 29 April mendatang, dimulai dari Pasar Saham New York.

Uber berharap nilai investasinya akan meningkat sebesar 10 miliar dolas AS, dari 90 miliar ke 100 miliar dolar AS untuk valuasi perusahaan.

Pencapaian tersebut diharapkan akan tertutup pada putaran ketiga. Jika Uber berhasil meraih saham dari investor Amerika, maka perjanjian tersebut akan membutuhkan persetujuan dari regulator antar-lembaga yang disebut Komite Investasi Asing Amerika Serikat.

Tahun lalu, undang-undang mengharuskan adanya peninjauan kepentingan minoritas bagi investor asing perusahaan start-up yang mengembangkan teknologi sensitif. Teknologi menyetir otomatis secara umum dianggap sebagai aplikasi yang mewajibkan adanya penjagaan keamanan.

Baca juga artikel terkait UBER atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Bisnis
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yulaika Ramadhani