Menuju konten utama

Total Klaim COVID 2021 di BPJS Kesehatan Capai Rp60,8 Triliun

Sampai dengan September 2021 total pengajuan klaim biaya penanganan COVID-19 mencapai 1.112.262 kasus, lebih besar dibandingkan 2020.

Total Klaim COVID 2021 di BPJS Kesehatan Capai Rp60,8 Triliun
Sejumlah warga antre pelayanan di BPJS Kesehatan RSUD Kardinah, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.

tirto.id - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Gufron Mukti menyatakan sampai dengan September 2021 total pengajuan klaim biaya penanganan COVID-19 mencapai 1.112.262 kasus. Biaya klaim yang diajukan pun cukup besar jika dibandingkan pada 2020.

"Untuk periode 2021 total pengajuan klaim sebanyak 1 juta lebih kasus dengan biaya sebesar Rp60,8 triliun jadi cukup besar. Adapun yang telah selesai diverifikasi sebanyak 907.724 kasus dengan biaya sebesar Rp50,1 triliun atau sebanyak 84 persen dari total klaim yang diajukan," kata Ali Gufron saat rapat bersama dengan Komisi IX DPR, Kamis (23/9/2021).

Sementara itu untuk tahun 2020 total pengajuan klaim COVID-19 sebanyak 686.129 kasus dengan biaya Rp40,7 triliun. Dari total pengajuan itu masih ada beberapa yang dalam proses verifikasi.

"Adapun yang selesai dilakukan verifikasi dengan biaya Rp40,3 triliun atau sebanyak 99 persen dari total klaim yang diajukan setelah selesai diverifikasi kemudian sisanya masih dalam tahap proses," kata Ali Gufron.

Sementara itu Direktur Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengatakan total anggaran klaim COVID-19 2021 yang dianggarkan oleh Kemenkes yakni Rp 23,9 triliun untuk pelayanan tahun 2021, dan Rp 8,3 triliun untuk pembayaran tunggakan klaim 2020.

Dalam rencana anggaran untuk tunggakan 2020 itu dihitung berdasarkan pengajuan klaim sampai Desember 2020, namun dalam perjalanannya kata Kadir pengajuan klaim terus berjalan hingga 2021 dan total tunggakan klaim menjadi Rp34 triliun.

"Sampai Juli kami mempunyai anggaran Rp58 triliun yang terdiri Rp41 triliun lebih untuk anggaran 2021 dan Rp16 triliun untuk anggaran tunggakan 2020," kata kadir.

Realisasinya sampai saat ini kata Kadir masih terlihat sedikit, sebab uang tambahan baru masuk per tanggal 19 September 2021.

"Sehingga di sini terlihat bahwa realisasinya baru 67,3 persen untuk klaim 2021 dan untuk klaim tunggakan 2020 baru 24 persen," katanya.

Baca juga artikel terkait BPJS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto