Menuju konten utama

Tontowi/Liliyana Menuju Final Indonesia Terbuka 2017

Atlet ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 Tontowi/Liliyana lolos ke putaran final setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Yen Wei Peck

Tontowi/Liliyana Menuju Final Indonesia Terbuka 2017
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir berpose usai mengalahkan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon dan Yen Wei Peck dalam semifinal BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (17/6). Ganda Campuran Indonesia menang 21-13, 21-14 atas ganda campuran Malaysia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/17.

tirto.id - Satu-satunya wakil pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos putaran final. Dengan ini, akhirnya tuan rumah kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka 2017 capai impian satu gelar juara. Pertandingannya sendiri akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Atlet ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 Tontowi/Liliyana lolos ke putaran final setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Yen Wei Peck pada laga semifinal 21-13, 21-14.

Pasangan Owi/Butet atau Tontowi/Liliyana akan melawan ganda unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Chen Qingchen pada pertandingan final.

Kedua pasangan itu hanya punya satu kali catatan pertemuan pada kejuaraan China Terbuka 2014. Dalam kejuaraan itu, Owi/Butet kalah dari Zheng/Chen dalam dua game langsung 21-18, 21-15.

"Kami sadar lawan besok tidak mudah karena mereka peringkat pertama dunia yang punya semangat tinggi, kekuatan pukulan, dan kecepatan pergerakan," kata Butet dilansir dari Antara.

Chen Qingchen adalah pemain kunci ganda China, ia menyusul peringkat pertama dunia yang diraihnya bersama Zheng Si Wei pada sektor ganda dan peringkat keempat bersama Jia Yifan pada sektor ganda putri.

Chen punya rekor 106 kali menang dari 123 pertandinganm, sepanjang sejarahnya berpasangan dengan Zheng. Pasangan itu hanya mencetak 17 kali kekalahan. Sedangkan pada sektor ganda putri, Chen/Jia meraih 113 kemenangan dari 138 pertandingan internasionalnya.

"Saya terus belajar untuk menjaga fokus permainan dan tidak lengah. Saya berusaha untuk terus mencetak poin pada pertandingan tadi," kata Owi tentang janjinya pada permainan final turnamen tingkat super series premier itu.

Butet berjanji akan bermain maksimal dan tanpa beban pada laga final ketiganya dalam kejuaraan Indonesia Terbuka bersama Owi.

"Kami butuh dukungan terus dari para penonton," kata Butet.

Harapan tuan rumah yang hanya bertumpu pada juara Olimpiade Rio itu menyusul kekalahan dua wakil lain pada pertandingan putaran semifinal. Mereka adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anggita Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Fajar/Rian kalah dari pasangan unggulan dua asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 17-21, 21-18, 12-21. Sedangkan Anggi/Ketut kalah dari pasangan unggulan lima asal China Chen Qingchen/Jia Yifan 12-21, 17-21.

Final Indonesia Terbuka 2017 juga berpeluang mencatatkan sejarah baru turnamen berusia 35 tahun itu. Wakil India Srikanth Kidambi akan menjadi wakil India pertama pada sektor tunggal putra yang meraih gelar juara Indonesia Terbuka jika sukses melibas atlet Jepang Kazumasa Sakai.

Pada nomor tunggal putri, sejarah baru akan muncul jika wakil Jepang Sayaka Sato menang atas atlet Korea Selatan Sung Ji-Hyun.

Peluang catatan sejarah pada ganda putra terjadi manakala pasangan Denmark Mathias Boe/Casten Mogensen berhasil menundukkan ganda China Li Junhui/Liu Yuchen.

Sementara, Chen Qingchen akan main dalam dua pertandingan final Indonesia Terbuka 2017 yaitu pada nomor ganda putri bersama Jia Yifan menghadapi wakil Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee serta pada nomor ganda campuran bersama Zheng Siwei melawan Owi/Butet.

Baca juga artikel terkait INDONESIA TERBUKA 2017 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Olahraga
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani