Menuju konten utama

Tommy Soeharto Jelaskan Ekonomi Kerakyatan Saat Hadiri Acara FPI

"Dengan cara membuat UMKM terpadu sehingga masyarakat khususnya umat Islam Indonesia bisa mandiri,” kata Tommy Soeharto.

Tommy Soeharto Jelaskan Ekonomi Kerakyatan Saat Hadiri Acara FPI
Tommy Soeharto. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16

tirto.id - Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra mengatakan partainya memiliki program ekonomi kerakyatan yang diperuntukkan untuk masyarakat. Hal itu dia sampaikan dalam sambutan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Front Pembela Islam (FPI).

“Program kami dari, oleh dan untuk rakyat. Dengan cara membuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terpadu sehingga masyarakat khususnya umat Islam Indonesia bisa mandiri,” kata dia di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Senin (19/11/2018).

Pria yang akrab disapa Tommy Soeharto ini mengatakan, kemandirian tersebut tidak hanya membina dan memproduksi hasil alam, tetapi juga menyalurkannya melalui ritel miliknya, yakni Gerai ‘GORO’.

“GORO atau ‘gotong royong’ adalah tempat penyaluran bagi UMKM, petani, nelayan dan hasil alam lainnya untuk memenuhi swasembada suatu daerah,” jelas Tommy.

Diketahui, Gerai GORO diresmikan pada Rabu (17/10), berada di kawasan seluas 1,6 hektar di Cibubur, Jakarta Timur, tepatnya Jalan Alternatif Cibubur, Nagrak, Bogor, Jawa Barat. GORO sempat mengalami masa jaya saat Orde Baru dan identik dengan bisnis Keluarga Cendana.

Selain di Cibubur dan Bandung, rencananya akan ada beberapa GORO Cityhub yang akan segera diresmikan yaitu di Jayapura Papua, Semarang, dan Magelang di Jawa Tengah.

Multi grosir ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan GORO yang pernah berdiri pada 1995. Perbedaan ini setidaknya terlihat dari nama perusahaan. GORO terdahulu berada di bawah bendera PT Goro Batara Sakti, maka GORO yang saat ini beroperasi berada di bawah naungan PT Berkarya Makmur Sejahtera.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto