tirto.id - Mario Mandzukic dikabarkan menolak tawaran untuk pindah ke Paris Saint Germain (PSG), pada bursa transfer musim panas 2019. Penyerang veteran berkebangsaan Kroasia itu akan tetap memperkuat Juventus di musim kompetisi 2019/2020. Kendati demikian posisinya di Juventus tidak aman, dan terancam tak didaftarkan oleh Juventus ke dalam skuat mereka di Liga Champions.
Kendati posisinya di skuat utama Si Nyonya Tua, semakin tak menentu, namun pemain berusia 32 tahun itu disebut tak ingin meninggalkan Stadion Alianz Juventus. Padahal, sejumlah klub besar Eropa, telah menyatakan minat mereka untuk memboyong Mario Mandzukic.
Dilansir dari football Italia, PSG disebut-sebut berupaya mendatangkan jasa Mandzukic, setelah Edinson Cavani, mengalami cedera, dan masa depan Neymar semakin tak menentu. Namun, sang pemain enggan meninggalkan Juventus, kendati terancam tak didaftarkan Juventus ke dalam skuat mereka di Liga Champions.
“Dia menjadi target utama setelah Edinson Cavani mengalami cedera dan Neymar yang sepertinya akan segera hengkang. Namun, tampaknya Mandzukic tidak siap untuk terburu-buru mengambil keputusan penting di hari-hari terakhir pasar transfer,” tulis football Italia.
“Dia berisiko tak disertakan dalam skuat Juventus untuk Liga Champions, tetapi tampaknya bertekad untuk tetap di Turin dan mempertimbangkan kembali posisinya pada Januari,” tambah sumber yang sama.
Selain menolak PSG, Manzukic, sebelumnya juga dikabarkan menolak tawaran untuk bergabung dengan Manchester United. Selain itu, ia juga menolak tawaran gaji besar dari klub Cina, yang menginginkannya. Berdasarkan data dari transfermarket, Mario Mandzuukic, memiliki nilai transfer 18 juta Euro.
Sejak bergabung dengan Juventus pada 2015/2016, Mario Mandzukic, sudah tampil sebanyak 118 pertandingan di Serie A, dan mencetak 31 gol. Ia pun turut berperan dalam keberhasilan Juventus, menjuarai Liga Italia dalam 4 musim terakhir.
Di musim pertamanya bersama Juventus, striker Kroasia itu berhasil mencetak 10 gol dan menjadi torehan gol terbaiknya di Serie A. Setelah itu, torehan golnya sempat menurun dan musim lalu berhasil mencetak 9 gol.
Berkat penampilannya itu, whoscored memberinya nilai 7,34 atas kontribusinya untuk Juventus di Serie A musim 2018/2019. Selain mencetak 9 gol, ia juga menyumbang 6 assist dan rata-rata memenangi 2,9 duel per laga. Ia pun 3 kali dinobatkan sebagai man of the match pertandingan di Serie A.
Sementara di Liga Champions, ia berhasil membantu Juventus mencapai babak final, sebelum dikalahkan Real Madrid di laga pncak pada musim 2015/2016. Musim lalu ia hanya menumbang satu gol saja di Liga Champions, dan hanya mampu membawa Nyonya Tua, melaju hingga babak kuarter final.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Alexander Haryanto
