Menuju konten utama

Tol Ngawi-Wilangan Beroperasi, Tarifnya akan Dipatok Rp1000 per Km

Tarif ruas tol Ngawi-Wilangan akan dipatok Rp1000 per kilometer atau turun Rp200 dari ketentuan sebelumnya.

Tol Ngawi-Wilangan Beroperasi, Tarifnya akan Dipatok Rp1000 per Km
Pengendara melintas di jalan tol ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Senin (26/3/2018). ANTARA FOTO/Siswowidodo.

tirto.id - Pengoperasian jalan Tol Ngawi-Kertosono, ruas Ngawi-Wilangan, dengan panjang 49,5 kilometer, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada kamis (29/3/2018). Tarif ruas tol di Jawa timur itu akan dipatok lebih rendah dari ketentuan sebelumnya.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani menjelaskan para pengendara bisa melewati ruas tol tersebut dengan gratis selama masa sosialisasi, pada 31 Maret sampai 9 April 2018.

Selanjutnya, dia menambahkan, tarif Tol Ngawi-Wilangan akan dipatok sebesar Rp1.000 per kilometer. Desi mengatakan kepastian pemberlakuan tarif itu tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Menteri PUPR.

"SK tarif seharusnya sudah diatur, tetapi belum keluar. Tarifnya Rp1.000 per kilometer, tadinya Rp1.200 per kilometer," kata Desi usai peresmian ruas tol itu di Madiun, Jawa Timur.

Semula, berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara badan usaha dengan pemerintah, tarif tol Ngawi-Wilangan pada awalnya sebesar Rp1.200 per km. Namun, kemudian ada pertimbangan harmonisasi tarif.

Dengan tarif Rp1.000 per kilometer, tarif termahal untuk jarak terjauh Ngawi-Wilangan ialah Rp48.000 untuk golongan I. Nilai tarif itu turun 16,5 persen dari sebelumnya, yakni Rp57.500.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono dibangun dengan total investasi Rp9,73 triliun. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Tol Ngawi-Kertosono adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).

Ruas Tol Ngawi-Wilangan dibangun oleh PT NKJ, yang meliputi Seksi I Ngawi-Simpang Susun (SS) Madiun (20 Km), Seksi II SS Madiun-SS Caruban (8,45 Km) dan SS Caruban-Wilangan (21,06 Km).

Sisanya, jalan sepanjang 37,5 km dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari Viability Gap Funding (VGF) terhadap Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Usai dibangun, ruas itu akan dioperasikan oleh PT NKJ.

Jika sudah beroperasi, Tol Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antardua kota itu menjadi lebih cepat. Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi-Wilangan memakan waktu 1,5 jam. Apabila lewat jalan tol, hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.

Saat meresmikan ruas tol itu, Presiden Joko Widodo menyatakan berharap pembangunan jalan bebas hambatan dari Pelabuhan Merak (Banten) sampai Banyuwangi (Jawa Timur) akan selesai akhir 2019.

"Target saya, akhir 2018 dari Merak sampai Pasuruan sudah tersambung. Dan akhir 2019 dari Merak sampai Banyuwangi sudah benar-benar tersambung," ujar Jokowi di Madiun, Jawa Timur.

Baca juga artikel terkait TARIF TOL

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom