Menuju konten utama

Tol Jakarta-Cikampek Sisi Selatan akan Mulai Konstruksi Akhir 2018

Adrian memperkirakan bahwa proses konstruksi tol Jakarta-Cikampek II sisi selatan bakal dimulai pada akhir tahun ini

Tol Jakarta-Cikampek Sisi Selatan akan Mulai Konstruksi Akhir 2018
Suasana pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II layang/elevated, di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018). ANTARA FOTO/Paramayuda

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengaku siap membangun ruas tol Jakarta-Cikampek II sisi selatan. Jalan tol tersebut bakal membentang dari Jati Asih, Bekasi sampai dengan Sadang, Purwakarta.

“Sebagaimana diketahui, tol alternatif tersebut akan dibangun untuk mengurai kemacetan di jalan tol Jakarta-Cikampek dan tol layang. Saat ini [mulai proses] tender,” kata Direktur Pengembangan Jasa Marga, Adrian Priohutomo, dalam jumpa pers di Hotel Four Seasons, Jakarta pada Selasa (31/7/2018) sore.

Lebih lanjut, Adrian memperkirakan bahwa proses konstruksi bakal dimulai pada akhir tahun ini. Kendati demikian, Andrian tidak merinci target penyelesaian proyek tersebut. Akan tetapi, ia menyebutkan penyelesaiannya akan dilakukan dalam beberapa sesi secara bertahap.

“Cukup memungkinkan bahwa pada 2021, [tol Jakarta-Cikampek sisi selatan] sudah bisa beroperasi,” ungkap Adrian.

Menurut Adrian, keberadaan tol tersebut akan membuat jalur alternatif bagi masyarakat yang hendak bepergian ke Bandung atau kota-kota lain di selatan semakin banyak. Dengan demikian, masyarakat pun bisa terhindar dari kemacetan di jalan tol Jakarta-Cikampek karena kepadatannya yang relatif terurai.

Pembangunan proyek tol Jakarta-Cikampek II sisi selatan itu seakan menunggu proyek tol layang Jakarta-Cikampek selesai terlebih dahulu. Pemerintah dan PT Jasa Marga Jalan layang Cikampek (JJC) menargetkan pembangunan jalan tol layang bakal memakan waktu 24 bulan lamanya, yakni mulai dari Maret 2017 sampai dengan Maret 2019.

Memasuki akhir Juli 2018, perkembangan dari pembangunan tol sepanjang 36,40 kilometer itu mencapai 40,22 persen. Adapun proyek pembangunan saat ini memasuki tahap pemasangan steel box girder dengan launcher gantry. Pengerjaan teknisnya disebutkan berlangsung setiap hari pada pukul 21.00-05.00 WIB.

Terkait pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengklaim ada sejumlah terobosan dan inovasi yang dilakukan selama proyek berlangsung.

“Baik dari sisi konstruksi dengan teknologi Sosrobahu, maupun dari sisi pembiayaan yang memiliki nilai terbesar untuk proyek jalan tol. Ini menjadi contoh yang baik untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia,” jelas Herry.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto