Menuju konten utama
Arus Balik Lebaran:

Tol Fungsional Solo-Salatiga Dibuka pada Senin 18 Juni 2018

Kapolda Jateng meminta masyarakat agar pulang ke daerahnya lebih awal guna menghindari kepadatan.

Tol Fungsional Solo-Salatiga Dibuka pada Senin 18 Juni 2018
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

tirto.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengungkapkan rencana untuk membuka jalur tol fungsional Solo-Salatiga yang diperuntukan untuk arus balik Lebaran 2018. Menurut dia, jalur tol tersebut akan dibuka mulai Senin, 18 Juni 2018.

"Kami bersama Pangdam IV/ Diponegoro akan mulai membuka tol fungsional Solo-Salatiga, dari arah timur atau Jateng ke Jawa Barat dan Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB," kata Kapolda, di Solo, Sabtu (16/6/2018).

Condro juga meminta masyarakat agar kembali lebih awal guna menghindari kepadatan. Sebaiknya, kata dia, masyarakat bisa pulang pada Selasa (19/6) atau Rabu (20/6). Menurut dia, alangkah baiknya jika meninggalkan Jawa Tengah pada Senin (18/6).

"Kendaraan jangan semua melintas Boyolali. Manfaatkanlah jalan tol fungsional yang dapat mengurangi kepadatan di kota. Tol fungsional akan dibuka di kawasan sebelah timur Jembatan Kenteng, Senin (18/6), sekitar pukul 06.00 WIB," kata Condro.

Ia juga mengatakan, Polda Jateng, Kodam IV/ Diponegoro dan pemerintah daerah akan bekerja sama untuk mengamankan arus mudik Lebaran di Jawa Tengah.

Pada hari ini, kata dia, jumlah pemudik juga telah berkurang. Namun, kepadatan kendaraan terjadi di dalam kota karena banyak pemudik yang mengunjungi makam dan menikmati objek wisata.

Menurut Kapolda, petugas keamanan juga mengimbau kepada kendaraan bak terbuka agar tidak membawa penumpang ke objek wisata dataran tinggi seperti Dieng dan Tawangmangu.

"Hal ini, langkah-langkah kami untuk mengimbau masyarakat mengantisipasi jatuhnya korban jiwa," kata Kapolda.

Condro melanjutkan, pihak keamanan juga melarang masyarakat di wilayah Wonosobo, Pekalongan untuk tidak menerbangkan balon-balon udara yang menjadi tradisi.

"Hal ini, karena sangat membahayakan bagi penerbangan pesawat terbang yang menuju Solo, Yogyakarta, dan Semarang," kata dia.

Namun demikian, Pemda akan mengakomodir tradisi masyarakat Wonosobo dan Pekalongan dengan mengadakan lomba balon udara yang akan dinilai keindahannya serta kekuatan terbangnya.

Akan tetapi, pihaknya juga mengingatkan kembali agar tidak melepas balon udara karena bisa membahayakan penerbangan komersial dan akan ada tindakan hukum.

"Kami melihat pada Lebaran tahun ini, terkait kejadian menonjol kriminalitas di Jateng hampir tidak ada," katanya.

Menurut Condro, hingga saat ini tercatat, korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 12 orang. Sementara luka berat mencapai 16 orang dari 145 kasus. Kapolda mengatsakan, semua kecelakaan itu terjadi di luar jalan tol.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto