Menuju konten utama

Tokopedia Diretas, Kominfo-BSSN Gelar Investigasi Bersama

Investigasi untuk menjaga perekonomian nasional berbasis digital agar tidak lagi terkena peretasan.

Tokopedia Diretas, Kominfo-BSSN Gelar Investigasi Bersama
Menkominfo Johnny G. Plate menyampaikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pd.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara serta Tokopedia akan menggelar investigasi atas dugaan peretasan data pengguna yang dialami Tokopedia. Keputusan itu diambil setelah rapat virtual antara ketiganya pada Senin (4/5/2020).

"Kominfo, BSSN, dan Tokopedia secara serius akan melakukan evaluasi penyelidikan dan mitigasi teknis dan akan melakukan update perkembangannya," kata Menkominfo Johnny G Plate dalam konferensi persnya pada Senin (4/5/2020).

Dalam konferensi pers itu Plate menyebut, kendati peretas berhasil memperoleh data pengguna seperti nama, nomor ponsel, dan alamat surel, tapi data keuangan serta akun pengguna Tokopedia masih aman dan belum bisa dibobol.

Meski begitu, Plate mengimbau kepada masyarakat untuk mengganti password atau kata sandi pada akun-akunnya secara berkala. Dia pun mengaku, Kemkominfo bersama BSSN dan platform digital lainnya terus bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas keamanan masing-masing platform.

"Kami memastikan pemerintah, sekali lagi, akan tetap menjaga agar digital economy kita berjalan dengan baik dan akan menyelesaikan bersama-bersama Tokopedia sehingga peretasan data ini bisa segera diakhiri," kata Plate.

Sebelumnya dikabarkan, sekitar 15 juta data pengguna Tokopedia berhasil diperoleh oleh peretas. Basis data pengguna yang bocor berupa email, hash kata kunci, nama hingga nomor telepon pengguna. Informasi-informasi itu disebut dapat membantu memecahkan kata sandi sehingga dapat digunakan untuk menguasai akun pengguna.

Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia, tak membantah adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia. Namun, ia memastikan informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi.

"Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ujarnya lewat keterangan resmi kepada Tirto, Sabtu (2/5/2020).

Ia menjelaskan, password dan informasi krusial lainnya terlindungi oleh sistem enkripsi. Selain itu Tokopedia juga menerapkan mekanisme OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.

"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PERETASAN TOKOPEDIA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Teknologi
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali