Menuju konten utama

TNI Siapkan Pasukan Hadapi Gejolak Sosial karena Pandemi COVID-19

Kapuspen TNI menilai pandemi Corona bisa memicu gangguan keamanan karena menyentuh persoalan ekonomi.

TNI Siapkan Pasukan Hadapi Gejolak Sosial karena Pandemi COVID-19
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi (kiri) menyampaikan pemaparan saat berkunjung ke kantor LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (20/2/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.

tirto.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan pasukan untuk menghadapi kemungkinan gejolak sosial yang bisa mengarah ke karena dampak dari pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.

"TNI selalu berpikiran yang terburuk yang harus disiapkan terutama dalam kondisi krisis seperti sekarang ini," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi dalam Webinar yang digelar atas kerja sama Jakarta Defence Studies (JDS) dengan Universitas Pertahanan (Unhan) di Jakarta, Selasa (30/4/2020).

Sisriadi melihat kurva perkembangan virus Corona atau COVID-19 di Indonesia memang ada sedikit laju penurunan jumlah kasus, tetapi TNI belum yakin akan terjadi penurunan karena saat ini masih dalam jangka pendek.

"Kami masih harus siapkan kondisi terburuk yang bisa terjadi," kata Sisriadi.

Persiapan yang dilakukan oleh TNI, kata jenderal bintang dua ini yakni, menyiapkan 109 rumah sakit TNI di tiga matra, baik darat, laut maupun udara.

"Sekarang dimulai peningkatan kapasitas kesehatan itu. Dan TNI telah mengajukan peningkatan anggaran di TNI dan Kemhan dengan meminta persetujuan dari anggota DPR," kata dia.

Menurut Sisriadi, kondisi terburuk di bidang keamanan karena pandemi COVID-19 ini tak semata-mata masalah kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi.

"Ketika masalah ekonomi yang menyentuh masyarakat pada akar rumput, ini berkaitan erat dengan masalah perut. Ketika masalah perut, maka bisa menjadi penyulut masalah keamanan yang lebih besar," ujarnya.

Untuk mengantisipasi itu, TNI sudah membuat rencana kontijengsi, kemungkinan terburuk dibidang keamanan masyarakat.

"Kami juga menyiapkan pasukan untuk menghadapi gejolak sosial yang mungkin bisa berdampak ke arah anarkistis. Sehingga dampak keamanan bisa diperkecil ketika lebih siap lebih awal," ucap Sisriadi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan