Menuju konten utama

TNI AU Siapkan Bandara Alternatif untuk Keamanan KTT ASEAN 2023

Selain alutsista, TNI AU juga menyiagakan personel pengamanan bandara dari Batalyon 464 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

TNI AU Siapkan Bandara Alternatif untuk Keamanan KTT ASEAN 2023
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah. ANTARA

tirto.id - TNI Angkatan Udara menyiapkan Bandara Tambolaka [kini bernama Lede Kalumbang] sebagai sebagai bandar udara alternatif untuk menyikapi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hal itu atas perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan pihaknya menyiapkan Bandara Lede Kalumbang Tambolaka sebagai pos evakuasi bila terjadi kondisi darurat kepada peserta KTT ASEAN Summit dari venue di Labuan Bajo.

"Dari Tambolaka, selanjutnya para pejabat VVIP/VIP dapat diterbangkan dan dievakuasi menuju daerah lain yang lebih aman, bisa Bali atau daerah lain yang lebih aman," ujar Indan dalam keterangan, Rabu (10/5/2023).

Indan menambahkan TNI AU telah menyiagakan tiga alutsista, yaitu satu C-130 Hercules Skd 32 dan dua C-212 Cassa Skd 4 Lanud Abd Saleh Malang di Bandara Tambolaka.

Selain alutsista, TNI AU juga menyiagakan personel pengamanan bandara dari Batalyon 464 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

"Ini menjadi bagian dari peran serta TNI AU secara maksimal mensukseskan pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023. Harapanya, KTT dapat berjalan aman dan lancar," jelas Indan.

Presiden Jokowi resmi membuka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Rabu. Pertemuan puncak ini dihadiri sembilan kepala negara.

Presiden Jokowi mendorong perdamaian dan persatuan sebagai kunci utama kemajuan ASEAN. "Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan," ucapnya.

Baca juga artikel terkait KTT ASEAN 42 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky