Menuju konten utama

TNI AL Evakuasi 258 Penumpang Kapal Terbakar di Selat Bali

Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 1 terbakar di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Banyuwangi menuju Pelabuhan Gili Mas Lembar, NTB, Rabu (16/11/2022).

TNI AL Evakuasi 258 Penumpang Kapal Terbakar di Selat Bali
Prajurit TNI AL membantu korban kapal terbakar turun dari KRI Raden Eddy Martadinata-331 di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (17/10/2022). ANTARA FOTO/Inol/hp.

tirto.id - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengevakuasi 258 penumpang Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 1 yang terbakar di Selat Bali. Kapal itu terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gili Mas Lembar, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/11/2022).

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori memastikan seluruh korban yang dievakuasi dalam keadaan selamat.

"Beberapa unsur TNI AL seperti KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 melaksanakan relokasi di tempat kejadian kebakaran kapal KM. Mutiara Timur I yang sedang lego jangkar. Sedangkan untuk memadamkan api dikirimkan tug boat dari Bali dan Lembar," kata Ansori dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).

Dinas Penerangan TNI AL merinci 210 orang di atas kapal KRI REM-331, 25 orang di atas kapal KAL Kadet-06, 19 orang di atas kapal KAL Kadet-07 dan 4 orang di atas Kapal Basarnas NTB. Seluruh korban dievakuasi ke Posko TNI AL di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Wangi.

"Sebagian korban yang mengeluh sakit, setelah dilaksanakan pemeriksaan selanjutnya dirawat di rumah sakit terdekat," kata Ansori.

TNI AL juga mengerahkan dua kapal tambahan, yakni KRI R.E. Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366 untuk penguatan upaya SAR. Kedua kapal yang dikerahkan pula untuk pengamanan laut saat KTT G20 langsung bergerak untuk membantu penyelamatan.

"Bahwa Satgasla Pam Laut KTT G20, tanpa harus menunggu perintah langsung memberikan pertolongan terhadap kedaruratan yang terjadi di KM Mutiara Timur I ini, sesuai dengan perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, karena ini misi kemanusiaan, dan semua unsur yang ada dilaut secara Undang-Undang memiliki kewajiban untuk melakukan pertolongan," Kata Komandan KRI REM 366, Kolonel Laut (P) Nopriadi.

Komandan KAL Kadet 07 Mayor Laut (P) Erwin Teguh Indrajid Londang yang ikut terlibat dalam evakuasi bersyukur dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ia berharap para pelaku maritim lebih berhati-hati dalam masalah kedaruratan di masa depan.

"Alhamdulilah kami mampu menunaikan tugas mengantarkan para korban ke Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi untuk selanjutnya dilaksanakan evakuasi lebih lanjut dibawah koordinator Komandan Lanal Banyuwangi beserta pihak-pihak yang membantu," Kata Erwin.

Baca juga artikel terkait KAPAL TERBAKAR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan