Menuju konten utama

TMMD, Strategi Menciptakan Gotong Royong

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dicanangkan dapat membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat, hingga tercipta peningkatan kondisi sosial dalam hal wawasan kebangsaan, ketahanan, dan kesejahteraan masyarakat.

TMMD, Strategi Menciptakan Gotong Royong
Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan akademisi di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11). Panglima TNI menyampaikan kuliah umum dengan tema "Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri Sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas". ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dicanangkan dapat membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat, hingga tercipta peningkatan kondisi sosial dalam hal wawasan kebangsaan, ketahanan, dan kesejahteraan masyarakat.

"TMMD diharapkan membangun semangat gotong royong, meningkatkan kepedulian sosial dan semangat kebersamaan memajukan desa lebih penting daripada melakukan pembangunan fisik (infrastruktur)," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat membuka Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-37, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, (20/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Panglima TNI meminta agar prajurit terus membangun komunikasi sosial dengan masyarakat desa, sehingga pembangunan di desa dapat terlaksana dengan cepat sesuai harapan rakyat.

"Selama TMMD, para prajurit juga saya perintahkan tidur di rumah penduduk kemudian uang lauk pauknya digunakan untuk memasak dan makan bersama penduduk di mana prajurit tersebut tinggal. Sehingga, diharapkan terjalin kekeluargaan dan persaudaraan dengan masyarakat," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Gatot menambahkan, sejalan dengan meningkatnya keinginan pemda kabupaten/kota untuk dilaksanakan TMMD di wilayahnya, maka pelaksanaan TMMD yang selama ini dilaksanakan dua kali setahun di tingkatkan menjadi tiga kali setahun.

"Ukuran keberhasilan TMMD dampak positif dari pelaksanaannya. Pelaksanaan TMMD harus dimaknai sebagai program yang diperlukan masyarakat," tuturnya.

Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa Ke-37 bertema "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI".

Di tempat yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, melaporkan bahwa pelaksanaan TMMD ke-96 dan ke-97 Tahun Anggaran 2016 dapat diselesaikan secara optimal.

"Kerja sama dan koordinasi dengan unsur pemda dan masyarakat setempat terjalin dengan baik," katanya.

Pelaksanaan TMMD, tidak hanya difokuskan dalam pembangunan fisik, seperti pembangunan fasilitas umum, pembangunan fasilitas sosial dan lahan pertanian, melainkan juga difokuskan pembangunan non fisik.

"Sasaran non fisik, yaitu memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat agar cinta Tanah Air semakin tinggi," katanya.

Menanggapi kebijakan Panglima TNI yang baru agar TMMD dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun, tambah KSAD, pihaknya siap untuk melakukannya, namun diperlukan koordinasi dengan pemda dalam mempersiapkan pendanaannya, program dan lainnya.

Baca juga artikel terkait GOTONG ROYONG atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh