Menuju konten utama

TKN Yakin Jokowi Menang Meski Median Sebut Keunggulannya Menipis

TKN meyakini Jokowi-Ma'ruf mampu menang di Pilpres 2019 meskipun survei Median menyimpulkan keunggulan capres--cawapres nomor urut 01 tersebut semakin menipis.

TKN Yakin Jokowi Menang Meski Median Sebut Keunggulannya Menipis
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Hasil sigi terbaru Media Survei Nasional (Median) menyimpulkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai mendekati Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Berdasarkan survei pada 6-15 Januari 2019 itu, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 38,7 persen, terpaut satu digit saja dari Jokowi-Ma'ruf yang sebesar 47,9 persen.

Median mencatat elektabilitas Prabowo-Sandiaga melonjak 3,2 persen selama November 2018 sampai Januari 2019, sedangkan Jokowi-Ma'ruf cuma naik 0,2 persen.

Meskipun demikian, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily optimistis capres-cawapres nomor urut 01 tetap unggul di Pilpres 2019. Dia meyakini Prabowo-Sandi tidak akan mampu mengejar elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

“Dalam tiga bulan dia [Prabowo-Sandiaga] naik sekitar 3,2 persen. Maka dalam 3 bulan ke depan pun, dengan pola seperti itu, paslon 01 tidak akan terkejar,” kata Ace dalam keterangan tertulisnya kepada reporter Tirto pada Selasa (22/1/2019).

“Melihat berbagai blunder [pasangan] 02 dan semakin panasnya mesin partai [pasangan] 01, bisa jadi elektabilitas paslon 01 tidak tertandingi,” dia menambahkan.

Dia juga tak khawatir dengan penilaian Median bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan. Ace justru menuding survei lembaga tersebut patut dicurigai karena tidak kredibel.

“Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga keandalan metodologinya,” ujar Ace.

Apalagi, dia mencatat kubu Prabowo-Sandiaga pernah mengklaim bahwa hasil survei internal mereka menunjukan Jokowi-Ma’ruf cuma unggul satu digit. Hasil survei yang tidak pernah dipublikasikan itu selaras dengan hasil survei Median. Persamaan ini yang membuat Ace makin menaruh curiga.

“Beberapa saat setelah klaim survei internal paslon 02 itu disampaikan ke publik, muncul rilis Median menjustifikasi klaim survei internal bahwa selisih elektabilitas pada bulan Januari yang tinggal satu digit yaitu 9,2 persen,” kata politikus Golkar tersebut.

Menurut Ace, hasil survei Median juga berbeda dari kesimpulan sejumlah lembaga riset lain yang diakui kredibilitasnya oleh publik.

“[Hasil survei Median] Ini berbeda dengan hasil survei Populi Center, LSI, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan elektabilitas Jokowi di atas 50 persen,” ujar Ace.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom