Menuju konten utama

TKN Tegaskan Tak Ada Keinginan Mengganti Ma'ruf Amin

TKN Jokowi-Ma'ruf menampik isu wacana pergantian cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP).

TKN Tegaskan Tak Ada Keinginan Mengganti Ma'ruf Amin
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin didampingi Ketua Jokma Pusat Eman Suryaman (kanan) dan Ketua Jokma Jawa Timur Irawan Setiabudi (kiri) berpidato di depan pendukungnya di Jalan Trunojoyo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019). ANTARA FOTO/Didik Suhartono.

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menampik isu wacana pergantian cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Menurut TKN, hal itu belum terpikirkan hingga sekarang.

Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong menyatakan pergantian cawapres mempunyai prosedur yang harus ditaati. Ma'ruf hanya bisa diganti dengan beberapa ketentuan, misalnya berhalangan tetap seperti kematian, penjara, dan lainnya.

"Nggak ada. Nggak bisa. Nggak gampang. Untuk mengganti visi-misi aja ga bisa apalagi ganti cawapres," ucap Usman kepada reporter Tirto, Jumat (15/2/2019).

Menurut Usman, pihak-pihak yang sengaja melempar isu pergantian cawapres Jokowi hanya asal bicara. Selama ini, pembicaraan tentang pergantian sosok Ma'ruf tak pernah terjadi.

"Itu spekulatif banget. Nggak punya argumen hukum ketatanegaraan, ga punya argumen politik," katanya lagi.

Dia merasa ada pihak-pihak yang merasa khawatir dan ingin memecah suara para nahdliyin dalam pilpres 2019. Hal ini karena posisi Ma'ruf sebagai mantan Rais Aam PBNU dan BTP sama-sama mendapat dukungan dari kalangan NU.

Usman memandang, kekhawatiran ini juga menjadi pertanda kesuksesan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dia percaya dengan adanya isu ini, kemenangan di Pilpres 2019 malah makin terlihat.

"Itu menunjukkan betapa kuatnya pasangan ini sehingga harus diganggu dengan spekulatif murahan," tegasnya lagi.

Usman memandang bahwa isu ini dihembuskan oleh pihak lain, tetapi bukan dari mereka yang mendukung Jokowi dan menolak Ma'ruf Amin.

Sampai sekarang, dia menegaskan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf sudah solid terhadap kedua sosok ini.

"Memang ada pihak lain yang ingin mengganggu soliditas nahdliyin," tegasnya lagi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri