Menuju konten utama

TKN Sebut Tak Ada Uang Pribadi Paslon di Dalam Dana Kampanye

TKN menyebut dana kampanye tercatat atas nama Paslon karena untuk kepentingan transfer

TKN Sebut Tak Ada Uang Pribadi Paslon di Dalam Dana Kampanye
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding didampingi Direktur Konten TKN, Fikri Satari dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh, Irwansyah persiapan Rakerda dan Konsolidasi Caleg-Relawan pemenangan pasangan Capres Joko Widodo-Kiai Maruf Amin di Banda Aceh, Rabu (12/12/2018). ANTARA FOTO/Ampelsa

tirto.id - Dalam laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawslu), capres nomor urut 01 Joko Widodo tercatat menyumbang Rp19.508.272.030 dan Ma'ruf Amin menyumbang Rp50 juta. Namun Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tetap menyatakan dana itu adalah dana kampanye bukan pribadi.

Alasannya, dana tersebut akan disumbangkan untuk Tim Kampanye Daerah (TKD). Untuk mengalirkan dana ke TKD, maka dana kampanye harus menggunakan atas nama paslon. Namun Wahyu Sakti Trenggono selaku Bendahara TKN tidak merinci aturan mana yang mengatur hal ini.

"Rekening TKN itu atas nama paslon. [...] Itu kan dari TKN ke TKD sementara rekening TKN itu kan harus atas nama paslon, asal dananya dari sumbangan," jelas pria kerap disapa Treng ini kepada Tirto, Kamis (13/6/2019).

Namun terkait ketimpangan jumlah angka di rekening Jokowi dan Ma'ruf, Treng tidak mengetahui dengan pasti alasannya. Tetapi dia meyakinkan bahwa tidak ada uang pribadi paslon di sana.

Treng sebelumnya memberikan tangkapan layar hasil audit laporan keuangan dana kampanye TKN yang menunjukan tidak ada masalah. Dia kemudian menyampaikan bahwa Jokowi-Ma'ruf tidak pernah menyumbang sepeser pun.

"Enggak ada [dana pribadi paslon dalam dana kampanye]. Data detailnya silakan diminta ke KPU," katanya.

Berdasarkan data yang tertera di situs resmi KPU, laporan dana kampanye pemilu presiden dari TKN memang ada disertai dengan audit dari akuntan publik Anton Silalahi.

Laporan itu mencatat pemasukan dana kampanye sebesar Rp594.883.534.772 atau singkatnya Rp594,88 miliar. Pemasukan berasal dari badan usaha non pemerintah, kelompok, maupun pribadi, dan sebagian dari bunga bank. Paling besar sumbangan berasal dari kelompok.

Sedangkan dari pasangan calon, Anton Silalahi menemukan bahwa sumbangan Jokowi-Ma'ruf Rp0 alias tidak menyumbang seperti perkataan Treng.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi