Menuju konten utama

TKN Sebut Jokowi Kirim Luhut Bertemu Prabowo Untuk Jalin Komunikasi

Abdul Karding menuturkan pertemuan Luhut dan Prabowo untuk membangun bangsa Indonesia agar tetap tenang dan juga sama-sama tidak bereaksi secara berlebihan setelah Pilpres 2019.

TKN Sebut Jokowi Kirim Luhut Bertemu Prabowo Untuk Jalin Komunikasi
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) menjelaskan alasan Capres nomor urut 01, Joko Widodo mengirim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Prabowo Subianto untuk menjalin komunikasi antar kedua paslon.

Wakil Ketua TKN, Abdul Karding menuturkan pertemuan tersebut juga kerja sama untuk membangun bangsa Indonesia agar tetap tenang dan juga sama-sama tidak bereaksi secara berlebihan setelah Pilpres 2019.

"Kita utamakan kepentingan persatuan untuk kepentingan bangsa. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo, karena kita harus menghormati yang kalah. Dan mengajak Pak Prabowo agar ayo, membangun bangsa bersama," ujarnya di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

Meskipun Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengatakan Prabowo belum bisa bertemu utusan Jokowi karena ingin fokus mengawal C1. Hal itu bukanlah suatu masalah bagi TKN.

Hal yang terpenting kata Karding, Capres 01 itu sudah memiliki niatan baik untuk menjalin komunikasi.

"Bahwa Pak jokowi dalam posisi menang pun masih bersifat bijak, legowo, negarawan. Karena mementingkan bangsa," tuturnya

Dirinya pun belum bisa mengatakan jika nanti Jokowi-Ma'ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, apakah kubu Prabowo akan dilibatkan atau tidak.

Namun, dirinya berharap agar kedua belah pihak dapat membangun silaturahmi demi persatuan Indonesia

"Harapan saya kedua belah pihak terbangun silaturahmi yang baik untuk kepentingan persatuan, agar membangun masyarakat yang baik," ucapnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Irwan Syambudi