Menuju konten utama

TKN Minta Bawaslu & Kemendagri Selidiki Soal Camat Dukung Jokowi

Video camat yang menyatakan mendukung Jokowi viral di media sosial. Kubu Jokowi meminta kasus ini diselidiki oleh Bawaslu dan Kemendagri.

TKN Minta Bawaslu & Kemendagri Selidiki Soal Camat Dukung Jokowi
Ilustrasi. Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berbincang di halaman kantor. ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id -

Tim Kampanye Nasional (TKN) merespons dukungan para camat di daerah Makassar kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Video dukungan itu viral di media sosial. Mereka meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelidiki kasus ini.

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Usman Kansong menilai bahwa dukungan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya tidak disampaikan sacara terbuka. Camat memang boleh memilih sebagai individu, tetapi secara jabatan mereka harusnya bersikap netral.

"Dia kan diangkat oleh Kementerian Dalam Negeri. Camat itu suda pasti ASN. ASN memang tidak boleh menyampaikan deklarasi dukungan atau politik sebagai camat," kata Usman kepada Tirto, Jumat (22/2/2019).

Dalam sebuah tayangan video yang beredar di media sosial, berbagai camat dari berbagai daerah di Makassar menyampaikan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Beberapa di antaranya bahkan masih mengenakan pakaian dinas yang menandakan mereka bagian dari aparatur sipil negara.

Dengan kejadian tersebut, Usman berharap Bawaslu bisa bertindak dan segera menyelidiki kesalahan yang mungkin dilakukan oleh para camat tersebut.

Bukan hanya Bawaslu, Usman juga mengharapkan Menteri Dalam Negerti Tjahjo Kumolo bisa memberikan sanksi kepada mereka, meski ia adalah kader PDIP pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Pak Tjahjo akan objektif dalam hal ini. Aturan ataupun hukum adalah segalanya dalam hal ini," ucapnya lagi.

Sejauh ini TKN menegaskan bahwa camat seharusnya juga tak tergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di daerah. Oleh karena itu dia percaya bahwa tidak akan ada pengaruh banyak terhadap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bila camat dalam video itu diberikan sanksi.

Usman menegaskan kesalahan mereka adalah masalah pribadi yang tak ada hubungannya dengan tim suksss Jokowi-Ma'ruf.

"Ga terlalu berpengaruh. Kita sesuai hukum saja," ujar dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH