Menuju konten utama

Titiek Soeharto Yakin Jasa Bapaknya akan Diakui Sejarah

Saat berpidato di acara Haul Soeharto pada Sabtu malam (11/3/2017), Titiek Soeharto menyatakan meyakini jasa-jasa bapaknya untuk bangsa Indonesia akan diakui oleh sejarah.

Titiek Soeharto Yakin Jasa Bapaknya akan Diakui Sejarah
Sejumlah umat muslim menghadiri acara zikir dan shalawat untuk negeri dalam acara Haul Soeharto di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). FOTO/Istimewa.

tirto.id - Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto meyakini jasa-jasa mendiang penguasa 32 tahun rezim Orde Baru, Soeharto, untuk Indonesia akan diakui oleh Bangsa Indonesia di masa mendatang.

Titiek menyampaikan hal itu saat memberikan pidato sambutan dalam acara Haul Soeharto dan Peringatan 51 Tahun Supersemar di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta pada Sabtu malam (11/3/2017).

Menurut dia jasa-jasa Soeharto selama ini memang sempat dilupakan mayoritas masyarakat Indonesia setelah ia lengser saat terjadi krisis moneter tahun 1997-1998 yang diikuti gelombang protes besar gerakan reformasi.

Politikus Partai Golkar itu mengaku, dirinya beserta anggota keluarga sempat berbicara dengan Soeharto sehari sebelum penguasa Orde Baru itu lengser dari jabatan Presiden RI. Saat itu, selain menyatakan khawatir Indonesia mengalami kemunduran, Soeharto meyakinkan putra-putrinya agar tak risau dengan banyaknya kritik ke dirinya.

"Beliau mengatakan bahwa sejarah akan membuktikan apa yang bapak dan ibumu buat untuk bangsa ini," kata Titiek.

Di pidatonya itu, Titiek sempat menyatakan setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengenai demokrasi Indonesia yang agak kebablasan. Ia mengklaim kondisi Indonesia di masa rezim Soeharto berkuasa lebih baik dibanding masa pascareformasi.

Oleh karena itu, Titiek berharap acara dzikir dan shalawat di Haul Soeharto menjadi ajang doa bersama bagi perubahan di Indonesia. "Sehingga kita bisa membangun masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila."

Sebagai catatan, pada 1998 lalu, setelah 32 tahun berkuasa, Soeharto tumbang setelah Indonesia dilanda krisis moneter dan gelombang protes besar-besaran dari gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil yang menolak pemerintahan otoritarian rezim Orde Baru. Pemerintahan Soeharto kerap dituding korup dan terlibat banyak kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Kini, belasan tahun setelah Soeharto tumbang, muncul kembali suara dari sebagian kelompok yang memuja masa-masa pemerintahannya. Sebagian kerabat Soeharto juga berhasil kembali masuk ke gelanggang politik. Titiek adalah salah satu yang berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat kelahiran bapaknya. Titiek maju di Pemilu Legslatif 2014 dengan diusung Partai Golkar, partai pendukung utama Soeharto di masa Orde Baru.

Baca juga artikel terkait HAUL SOEHARTO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom