Menuju konten utama

Tips saat Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19 dari Dokter & Kemkes

Ada sejumlah saran dari dokter dan Kementerian Kesehatan yang perlu diperhatikan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Tips saat Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19 dari Dokter & Kemkes
Petugas kesehatan memeriksa kondisi diduga warga dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 di ruang karantina, GOR Ciracas, Jakarta, Rabu (16/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Mereka yang terdeteksi positif COVID-19, tapi tanpa mengelami gejala biasanya akan diminta oleh petugas kesehatan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri tetap harus menjaga kesehatan dan melakukan protokol pencegahan penularan virus corona secara disiplin agar tidak menularkan virus corona ke orang lain.

Infografik Cara Kerja Vaksin

Infografik Cara Kerja Vaksin. tirto.id/Rangga

Ada sejumlah saran yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari kepada para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Maydie mengatakan pasien tanpa gejala diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat. Jika tak mungkin di rumah, ia menyarankan isolasi mandiri dilakukan di rumah sakit, hotel, atau tempat yang telah disediakan pemerintah daerah.

Namun, dr. Maydie mengingatkan, apabila mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tak nyaman, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri lebih baik segera ke rumah sakit.

"Diusahakan saat menjalani isolasi mandiri tidak melakukan kontak dengan siapa pun," kata dia, seperti dilansir laman Satgas Covid-19.

Selain itu, Maydie juga membagikan 5 saran penting yang perlu diperhatikan oleh pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Pertama, pantau suhu tubuh dua kali sehari guna memastikan stabil. Jika suhunya terus naik, maka segera periksakan ke rumah sakit terdekat.

Kedua, pasien harus tetap berada di dalam kamar dan tidak keluar guna mencegah penularan ke anggota keluarga lainnya. Bagi anggota keluarga, harus menggunakan masker.

Ketiga, fasilitas kamar yang ditempati pasien diusahakan terdapat ventilasi agar sirkulasi udara berjalan normal.

Keempat, usahakan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu tersendiri atau tidak campur dengan anggota keluarga lainnya. Begitu juga pakaian yang dikenakan dipisahkan, serta direndam menggunakan air panas dan deterjen saat dicuci.

Kelima, keluarga terdekat harus menjalani rapid test dan jika statusnya pekerja maka wajib segera menginformasikan ke kantornya agar segera melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di lingkungan tempat kerja.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemkes) juga memberikan sejumlah saran yang penting dilakukan para pasien Covid-19 pelaksana isolasi mandiri di rumah.

Sejumlah saran dari Kemenkes bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah ialah sebagai berikut:

  • Tetap di rumah selama 14 hari
  • Menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lain
  • Jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga lain
  • Menggunakan masker selama karantina/isolasi mandiri
  • Melakukan pengukuran suhu tubuh harian dan observasi gejala klinis
  • Hindari pemakaian bersama peralatan makan, alat mandi, dan linen/sprei
  • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
  • Makan dengan gizi seimbang
  • Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
  • Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
  • Jaga kebersihan rumah dengan cairan disinfektan
  • Hubungi segara fasilitas layanan kesehatan jika mengalami perburukan gejala.

Saat berbicara dalam acara talkshow di Media Center Satgas COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Senin (12/10/2020) lalu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dr. Rita Rogayah mengingatkan bahwa mereka yang harus menjalani isolasi mandiri bukan hanya pasien Covid-19 tanpa gejala.

Menurut Rita, masyarakat yang terindikasi tertular Covid-19, dan hasil tesnya belum keluar, pun diharuskan menjalani isolasi mandiri.

"Selama hasilnya [tes Covid-19] belum keluar, masyarakat menjalankan isolasi mandiri di rumah agar tidak menularkan ke orang lain," ujar Rita.

Mantan Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso Jakarta itu juga meminta orang yang menjalani isolasi mandiri benar-benar mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta sering mencuci tangan pakai sabun.

Jika saat hasil tes keluar menunjukkan hasil positif Covid-19, kata Rita, petugas di puskesmas setempat akan menjemput warga yang terinfeksi dan melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan.

__________________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH