Menuju konten utama
Tips Kesehatan

Tips Puasa Ramadhan Aman Lancar Bagi Ibu Menyusui Menurut Dokter

Berikut ini tips dokter untuk puasa Ramadhan aman dan lancar bagi Ibu menyusui.

Tips Puasa Ramadhan Aman Lancar Bagi Ibu Menyusui Menurut Dokter
Ilustrasi Ibu menyusui. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Puasa Ramadhan, merupakan ibadah wajib untuk setiap umat muslim di dunia yang sudah akil balik.

Namun, beberapa orang diizinkan tidak melakukannya apabila kondisinya tidak memungkinkan, seperti orang yang sedang sakit, atau perempuan yang sedang hamil atau menyusui.

Orang-orang yang tidak melakukan ibadah puasa akan diwajibkan membayar denda, atau membayar hutang puasa Ramadhan di hari lain.

Meski begitu, bagi ibu menyusui yang ingin tetap melakukan ibadah puasa Ramadhan, bisa dilakukan tanpa mengganggu kebutuhan gizi si buah hati.

Menurut dr. Jeanne Roos Tikola, ibu yang sedang menyusui tetap bisa berpuasa Ramadhan karena produksi air susu ibu (ASI) tidak bergantung pada banyak-sedikitnya makanan yang dikonsumsi.

Oleh karenanya, produksi ASI tidak terpengaruh dengan ibu menyusui yang sedang melakukan puasa di bulan Ramadhan.

Jeanne pun menekankan yang terpenting bagi ibu yang sedang menyusui adalah mengonsumsi makanan yang beraneka ragam jenis dan rasanya.

"Kualitas ASI bisa tergantung dari konsumsi makanan ibu sehingga disarankan walaupun ibu menyusui berpuasa, tetap usahakan makan yang beraneka ragam jenis dan rasanya [saat sahur dan buka puasa]. Kalau perlu ibu yang menyusui bisa minum vitamin mineral," kata Jeanne Roos Tikola, dikutip dari Antara.

Tips Puasa Ramadhan Bagi Ibu Menyusui

Meskipun tetap bisa melakukan ibadah puasa Ramadhan, tetapi ibu menyusui harus memperhatikan kondisi tubuhnya dan juga bayi.

Oleh karenanya, dikutip laman The Healthy Muslim, ibu menyusui dianjurkan untuk tidak melakukan puasa, terutama bagi ibu yang memiliki bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Sementara itu, jika usia bayi sudah lebih dari 6 bulan, dapat melakukan puasa, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Minum air putih yang banyak

Bagi ibu yang sedang menyusui, rasa lapar dan haus akan terasa lebih berat. Oleh karenanya, saat sahur dan berbuka puasa, usahakan minum air putih 2-3 gelas.

Setelah berbuka puasa, usahakan lebih banyak minum air putih selama waktu tidak puasa di malam hari. Anda dapat melakukannya saat terbangun di malam hari untuk mengganti popok bayi, atau saat terjaga.

Meskipun disunahkan berbuka dengan yang manis, usahakan untuk tidak terlalu banyak minum air yang manis. Minuman yang manis dapat dikonsumsi secukupnya, dan lebih banyak minum air putih.

2. Konsumsi makanan smoothie saat sahur

Tips selanjutnya untuk ibu menyusui yang ingin melakukan ibadah puasa adalah mengonsumsi makanan smoothie saat sahur, seperti telur dadar dengan bayam, ditambah roti gandum.

Hal ini penting untuk menjaga kalori dalam tubuh selama puasa. Pasalnya, mengonsumsi makanan yang mengandung kalori saat sahur cukup sulit. Padahal, kalori yang cukup sangat penting untuk ibu yang sedang menyusui.

3. Berbuka puasa dengan seimbang tanpa makan berlebihan

Meskipun ibu yang sedang menyusui membutuhkan banyak kalori, tetapi makan yang seimbang saat berbuka puasa juga penting.

Oleh karenanya, makanan yang dikonsumsi saat berbuka, serta kandungan gizinya juga harus dijaga.

Kurangi makan gorengan saat berbuka. Sebaiknya, konsumsi makanan yang mengandung protein, sayuran, dan karbohidrat gandum.

4. Memiliki camilan setelah buka puasa

Saat melakukan buka puasa, ibu menyusui dianjurkan makan secukupnya, tetapi beberapa jam setelah berbuka dianjurkan makan camilan untuk menambah nutrisi dan kalori yang ekstra.

Anda dapat menyiapkan beberapa jenis camilan seperti kue, cokelat, dan lainnya. Hindari makanan ringan instan yang mengandung banyak bahan pengawet.

5. Konsumsi suplemen prenatal setiap hari

Tips selanjutnya adalah mengonsumsi suplemen prenatal setiap hari. Tidak hanya saat puasa Ramadhan, suplemen prenatal juga dianjurkan untuk ibu yang sedang dalam masa menyusui.

Suplemen prenatal akan membantu memberikan nutrisi yang terlewatkan dari makanan dan camilan yang tidak Anda konsumsi saat berpuasa.

Meskipun diizinkan berpuasa selama bulan Ramadhan, ibu yang sedang menyusui tetap wajib waspada dan segera membatalkan puasanya apabila terjadi tanda-tanda yang tidak baik untuk perkembangan bayi mereka.

Apabila ibu menyusui melakukan puasa, merasakan sakit pada perut atau cepat lelah, sebaiknya tidak memaksakan diri dan membatalkan puasanya.

Selain itu, jika bayi terlihat lesu dianjurkan agar ibu tidak memaksakan untuk berpuasa.

Infografik SC Puasa Ibu Menyusui

Infografik SC Puasa Ibu Menyusui. tirto.id/Quita

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Dhita Koesno