Menuju konten utama

Tips Perbaiki Kualitas Public Speaking dari Ahli Komunikasi Harvard

Berbicara di depan banyak orang sebenarnya bukan sesuatu yang menakutkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas public speaking.

Tips Perbaiki Kualitas Public Speaking dari Ahli Komunikasi Harvard
Ilustrasi presentasi. foto/istockphoto

tirto.id - Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum lainnya.

Berbicara di depan umum adalah sesuatu yang menakutkan bagi banyak orang. Dalam beberapa penelitian, disebutkan bahwa banyak orang memilih lebih baik "mati" daripada berbicara di depan umum.

Mereka bersikap demikian karena memelihara rasa takut terlalu besar terhadap segala hal terkait aktivitas berbicara di depan banyak orang secara langsung, demikian dikutip dari laman Fearless Motivation.

Padahal berbicara di depan banyak orang sebenarnya bukal hal yang menakutkan. Kemampuan untuk bebricara dengan baik di depan umum juga bisa dilatih dan dikembangkan.

Sebagaimana dilansir laman Verrywellmind, mengembangkan keterampilan bicara di depan umum atau public speaking juga dapat meningkatkan kepercayaan diri sekaligus mengatasi kecemasan.

Bahkan mereka yang hidup dengan Social Anxiety Disorder (SAD) sekalipun tetap dapat menjadi pembicara yang handal dan percaya diri di depan banyak orang.

Seorang pakar komunikasi sekaligus pengajar Harvard University Extension School, Marjorie North menuliskan 10 tips untuk mengembangkan kemampuan public speaking. Berikut ini tips-tips dari Marjorie, sebagaimana dilansir laman resmi Harvard University.

1. Berlatih dan atasi kecemasan

Merasa cemas adalah hal yang normal. Oleh karena itu, bersiap dan berlatih sebelum melakukan public speaking merupakan langkah yang diperlukan.

Banyak orang mengalami beberapa reaksi fisiologis pada saat hendak berbicara di depan umum, seperti jantung berdebar dan tangan gemetaran.

Sebaiknya, jangan mengaitkan perasaan itu dengan asumsi bahwa Anda akan berbicara dengan buruk di depan banyak orang dan mempermalukan diri sendiri.

Sebab, reksi beberapa saraf dan adrenalin yang membuat Anda berkeringat justru bisa mendorong keluarnya sikap waspada dan kemampuan terbaik dalam public speaking.

Menurut Marjorie North, cara terbaik untuk mengatasi kecemasan ialah dengan mempersiapkan diri dan banyak berlatih.

Luangkan waktu untuk memeriksa catatan beberapa kali. Setelah Anda nyaman dengan materi itu, berlatihlah berpidato atau berbicara di depan umum sesering mungkin. Rekam video diri Anda saat melakukan latihan, atau minta seorang teman untuk menilai cara bicara Anda.

"Public speaking yang baik tidak pernah sempurna, dan tidak ada yang mengharapkan Anda untuk menjadi sempurna. Namun, meluangkan waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri akan membantu Anda menyampaikan pidato yang lebih baik. Anda mungkin tidak bisa menghilangkan rasa cemas sepenuhnya, tetapi Anda bisa belajar menguranginya," demikian tulis Marjorie.

2. Ketahui audiens

Sebelum menyusun materi, pertimbangkan siapa audiens atau pendengar pidato Anda. Pelajari sebanyak mungkin tentang mereka. Hal ini akan membantu Anda menentukan pilihan kata, tingkat kualitas informasi, organisasi kalimat hingga pernyataan motivasi.

3. Susun materi secara efektif

Buat kerangka kerja untuk pidato Anda. Tuliskan topik, tujuan umum, tujuan spesifik, ide sentral, dan poin utama. Selain itu, pastikan untuk menarik perhatian audiens dalam 30 detik pertama.

4. Perhatikan reaksi audiens

Selalu pertahankan fokus pada audiens. Ukur reaksi mereka, sesuaikan pesan Anda, dan tetap fleksibel. Menyampaikan pidato yang tidak menarik akan menjamin Anda kehilangan perhatian atau membingungkan pendengar yang paling setia sekalipun.

5. Menjadi diri sendiri

Jadilah diri Anda sendiri, jangan hanya berbicara. Anda akan membangun kredibilitas yang lebih baik jika kepribadian Anda bersinar. Audiens pun akan mempercayai apa yang Anda katakan jika mereka dapat melihat kepribadian Anda yang baik.

6. Gunakan humor, cerita, dan Bahasa yang efektif

Gunakan anekdot lucu dalam presentasi Anda. Dengan begitu, Anda pasti akan menarik perhatian audiens. Banyak orang umumnya juga menyukai cerita pribadi dalam sebuah pidato. Sebuah kisah pribadi atau cerita menarik dapat menjadi pilihan dalam materi pidato Anda.

7. Jangan membaca naskah

Usahakan untuk tidak membaca naskah atau slide, karena dapat mematahkan koneksi antarpribadi dengan audiens. Dengan mempertahankan kontak mata dengan audiens, Anda tetap fokus pada diri sendiri dan materi yang disampaikan. Anda sebaiknya menghafal garis besar materi saja agar penyampaian materi lebih luwes.

8. Jangan tunjukkan gestur yang berlebihan

Komunikasi nonverbal memang bisa menyampaikan banyak pesan. Namun, pembicara yang baik, tidak menarik perhatian audiens dengan menggunakan gestur yang tidak perlu. Saat berpidato, mereka biasanya lebih berfokus menyampaikan materi dengan jelas dan tanpa gangguan.

9. Tarik perhatian audiens sejak awal

Apakah Anda suka mendengar pidato yang dimulai dengan kalimat: "Hari ini saya akan berbicara dengan Anda tentang X?" Kebanyakan orang tidak.

Sebaiknya Anda menarik perhatian audiens sejak awal pidato dengan memaparkan data statistik yang mengejutkan, anekdot menarik, atau kutipan singkat dari tokoh populer.

Selain itu, untuk menimbulkan kesan kuat, akhiri pidato Anda dengan ringkasan dan pernyataan singkat yang bisa menancap dalam ingatan audiens.

10. Pakai sarana audiovisual dengan tepat

Jangan terlalu banyak menggunakan sarana audiovisual karena dapat memutus koneksi langsung antara Anda dengan audiens. Sebaiknya gunakan sarana audiovisual secara minim, tetapi efektif.

Sarana audiovisual dapat digunakan hanya untuk memperjelas dan meningkatkan kualitas materi yang Anda sampaikan.

Baca juga artikel terkait PIDATO atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom