Menuju konten utama

Tips "Ngemil" Sehat Selama Kerja dan Belajar dari Rumah

Ada tips "ngemil" camilan sehat selama kerja dan belajar dari rumah. Salah satu camilan yang sehat adalah buah.

Tips
Ilustrasi camilan sehat. foto/istockphoto

tirto.id - Mengonsumsi kudapan ringan di sela jam makan regular atau biasa disebut ngemil, agaknya sudah membudaya bagi masyarakat hari ini. Ngemil, menjadi cara terbaik untuk menemani sela waktu kerja dan belajar dari rumah.

Kini, dengan adanya pandemi virus Corona (COVID-19), membuat banyak orang terpaksa harus menghabiskan banyak waktu di rumah dengan melakukan pembatasan fisik dan sosial. Kondisi demikian, tentu membuat ngemil menjadi agenda wajib untuk menemani belajar daring ataupun work from home.

Merujuk laporan dari Healthline, bahwa alasan orang ngemil kebanyakan karena merasa lapar dan butuh asupan nutrisi. Akan tetapi, faktanya ngemil tak begitu berpengaruh besar terhadap peningkatan metabolisme. Serta dalam kondisi tertentu, dapat menyebabkan kelebihan berat badan.

Meski tak baik untuk kesehatan, laporan tersebut juga menulis bahwa ngemil menjadi salah satu alternatif terbaik untuk menekan rasa lapar. Membiarkan rasa lapar yang begitu lama, justru lebih tidak baik lagi bagi tubuh. Karena, kita cenderung merespon dengan makan lebih banyak kalori dari yang kita butuhkan nantinya.

Maka dari itu, penting untuk memperhatikan pola serta menu saat ngemil. Berikut ini tips ngemil sehat, tertutama dalam situasi physical distancing pandemi COVID-19 :

Gandum dan Kacang adalah rekomendasi terbaik

Dilansir dari Harvard Health Publishing, kudapan berbahan gandum dan kacang-kacangan merupakan pilihan terbaik saat ngemil. Makanan ringan dari gandum utuh memberi seseorang energi dan rasa kenyang yang lebih lama.

Sementara kacang-kacangan yang tidak tawar, seperti kacang almon, kacang tanah, kacang mede, kenari dan hazelnut memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat dan membuat seseorang merasa lebih kenyang. Namun, karena mengandung banyak kalori, hendaknya juga memperhatikan porsi agar tak berlebihan.

Konsumsi Buah

Selain gandum dan kacang, kita juga bisa menggunakan buah sebagai menu. Sangat direkomendasikan untuk mencampurkan berbagai jenis buah, seperti membuat salad, atau membuat jus buah murni sebagai minuman pelengkap camilan.

Buah adalah pengganti gula alami. Sehingga, sangat disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi buah, serta membatasi penggunaan gula buatan.

Seimbangkan Menu

Camilan juga direkomendasikan untuk yang memiliki lebih dari satu makronutrien (protein, lemak, dan karbohidrat). Misalnya, kita mengkonsumsi kacang-kacangan (protein dan lemak) dan anggur (karbohidrat). Atau, bisa juga saat mengkonsumsi gandum (karbohidrat) diimbangi dengan keju rendah lemak (protein dan lemak).

Perlambat Waktu Ngemil

Ngemil secara lambat, cenderung akan membuat seseorang makan dengan porsi yang lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi dirasakan lebih mengenyangkan.

Seperti dilansir dari Healthline, para ilmuwan percaya bahwa mengambil 20-30 menit untuk menyelesaikan makanan, memungkinkan lebih banyak waktu bagi tubuh kita untuk melepaskan hormon yang meningkatkan perasaan kenyang.

Waktu ekstra juga memungkinkan otak untuk menyadari bahwa kita sudah makan cukup sebelum mencapai porsi kedua.

Buat Sendiri Menu Ngemil Kamu

UNICEF juga merilis panduan tentang tata cara membuat camilan dalam situasi pandemi COVID-19. Dalam panduan tersebut, mereka merekomendasikan untuk membuat menu ngemil kita sendiri. Karena, selain lebih terjamin secara kesehatan, hal tersebut juga dapat menambah kedekatan sesama anggota keluarga di rumah.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Agung DH