Menuju konten utama

Tips Menjalani Puasa untuk Penderita Hipertensi Menurut Ahli Gizi

Guna menjaga tubuh tetap prima di puasa Ramadhan, penderita hipertensi sebaiknya beristirahat yang cukup, hindari stres dan berolahraga teratur.

Tips Menjalani Puasa untuk Penderita Hipertensi Menurut Ahli Gizi
Ilustrasi Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Puasa Ramadhan 2022 akan dimulai pada awal April. Bagi Anda yang memiliki penyakit tertentu seperti darah tinggi atau hipertensi dan ingin ikut menjalani ibadah puasa Ramadhan tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Menjelang bulan suci Ramadhan, ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, menyarankan kepada para penderita darah tinggi atau hipertensi untuk tetap disiplin dalam mengonsumsi obat dan menjalani pola hidup sehat.

"Kalau hipertensi yang masih sering melonjak tekanan darahnya, kemungkinan disebabkan karena tidak teraturnya minum obat hipertensi. Itu yang harus diwaspadai dan disadari di mana jika sudah dengan hipertensi maka kuncinya adalah rajin kontrol ke dokter, minum obat dan dipatuhi serta jalani pola hidup sehat," jelas Fitri seperti dilansir dari Antara.

"Artinya sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, silahkan lakukan pengecekan dan konsultasi ke dokter dan mulai ubah pola hidup sehat," sambungnya.

Lebih lanjut, Fitri mengatakan bahwa melakukan pengendalian akan jauh lebih baik untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan akibat hipertensi. Misalnya saja seperti serangan stroke.

"Jika kita mengidap hipertensi, maka melakukan pengendalian akan jauh lebih baik untuk menghindari kondisi yang tidak diharapkan misalnya seperti serangan stroke," kata Fitri.

Penderita hipertensi lebih sensitif mengalami keluhan saat menjalankan puasa. Mereka yang mengidap penyakit tersebut bisa saja mengalami kondisi seperti pusing, rasa berat pada tengkuk, mual, serta muntah.

Jika mengalami keluhan tersebut, tentunya hal itu akan mengganggu kenyamanan berpuasa. Guna menghindari situasi tersebut, maka pengidap hipertensi perlu menjaga tekanan darah agar tetap terkendali. Selain itu, jika merasa sudah tidak kuat untuk menahan rasa sakit yang dialami, sebaiknya segeralah untuk berbuka dengan mengonsumsi air mineral.

"Jika kecenderungan tekanan darah kita tinggi, maka secepatnya lakukan tindakan penanganan dengan meriksakan diri. Karena hipertensi bukan sesaat saja. Biasanya memang sudah ada riwayat," pungkasnya.

Guna menjaga tubuh tetap prima di bulan suci Ramadhan, Fitri pun menyarankan agar penderita darah tinggi atau hipertensi untuk beristirahat yang cukup, hindari stres dan berolahraga yang tidak memberatkan.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya