Menuju konten utama

Tips Mengatasi Demam Anak Setelah Imunisasi

Mengompres merupakan cara umum untuk menurunkan demam. Ibu dapat mengompres dengan air hangat dengan menyesuaikan suhu badan si buah hati.

Tips Mengatasi Demam Anak Setelah Imunisasi
Ilustrasi imunisasi bayi. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Imunisasi merupakan pemberian vaksin ke dalam tubuh sehingga dapat membangun sistem kekebalan tubuh. Ketika diberikan kepada orang yang sehat, vaksin memicu sistem kekebalan tubuh untuk merespons dan dengan demikian membangun kekebalan.

Program imunisasi menjadi penting, sebab menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi, untuk mendapatkan kekebalan imunitas dibutuhkan cakupan imunisasi paling sedikit 95 persen.

Imunisasi bisa meminimalisir dari beragam penyakit tergantung jenis imunisasi yang diberikan, tetapi seperti halnya obat apa pun, setelah mendapatkannya akan terjadi efek samping. Biasanya, efek samping yang ditimbulkan adalah demam tinggi, rewel, bengkak dan kemerahan di bagian bekas suntikan imunisasi.

Berikut penanganan demam pada bayi setelah imunisasi yang dapat dilakukan ibu, seperti dilansir di laman ibudanbalita.com.

1. Berikan ASI

Setelah imunisasi dengan jenis tertentu, bayi bisa saja mengalami demam. Biasanya bayi yang sedang demam, membutuhkan banyak cairan sebagai pengganti nutrisi yang keluar.

Bagi ibu yang menyusui, disarankan segera memberikan bayi ASI dengan intensitas yang lebih sering daripada biasanya. Hal ini dapat mempercepat turunnya demam yang dialami.

2. Kompres

Seperti yang diketahui, kompres merupakan cara umum untuk menurunkan demam. Ibu dapat mengompres dengan air hangat dengan menyesuaikan suhu badan si buah hati.

Usahakan tidak mengompres menggunakan air dingin. Hal itu dapat mempersempit pembuluh darah bawah kulit yang menyebabkan demam terjebak dalam tubuh dan tidak turun.

Infografik SC Bayi Demam Setelah Imunisasi

Infografik SC Bayi Demam Setelah Imunisasi. tirto.id/Fuad

3. Gunakan pakaian yang nyaman

Hindari menggunakan pakaian yang tebal dan selimut. Hal tersebut akan menyebabkan suhu panas berlebih yang bisa menyebabkan kejang.

Pakailah pakaian yang tipis dan nyaman serta rutin menggantinya agar tetap bersih. Sebaiknya gunakan pakaian yang berbahan katun dan lembut agar dapat menyerap panas dan keringat.

4. Istirahat yang cukup

Demam menyebabkan tubuh lemas sehingga butuh istirahat yang cukup. Biasanya saat demam, bayi akan cenderung tidur dengan waktu yang panjang dari biasanya dan hal tersebut sangat wajar. Tidur merupakan salah satu cara sebagai bagian dari penyembuhan tubuh si buah hati.

5. Atur suhu ruangan

Suhu ruangan merupakan hal yang penting. Aturlah suhu ruangan agar tetap sejuk. Ibu bisa menggunakan kipas angin tetapi tidak diarahkan langsung ke arah si bayi. Begitu pun dengan penggunaan AC. Usahakan agar suhu ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Baca juga artikel terkait IMUNISASI atau tulisan lainnya dari Versatile Holiday Lado

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Versatile Holiday Lado
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Nur Hidayah Perwitasari