Menuju konten utama

Tips Mengajarkan Anak untuk Mandiri Sejak Dini

Berikut ini beberapa tips mengajarkan anak untuk bersikap mandiri sejak dini. 

Tips Mengajarkan Anak untuk Mandiri Sejak Dini
Ilustrasi Anak Ngobrol dengan Orang Tua. foto/istockphoto

tirto.id - Memiliki anak yang mandiri tentu merupakan keinginan setiap orang tua, karena ketika seorang anak mampu hidup mandiri, ia akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan mampu menyelesaikan permasalahan sendiri dengan baik.

Selain itu, anak yang mandiri juga memiliki rasa tanggung jawab yang baik, kepercayaan diri tinggi serta solutif. Sehingga, Anak juga cenderung tidak suka merengek dan tidak egois terhadap keinginannya.

Mengajari seorang anak untuk menjadi lebih mandiri dapat dimulai sejak dini. Untuk itu Anda sebagai orang tua dapat mengikuti langkah dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai berikut.

- Mulai dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Orang tua dapat melatih anak untuk ke toilet atau toilet training pada saat usianya berkisar 2-3 tahun atau mengajarkan anak untuk membereskan mainannya kembali.

- Melatih anak makan sendiri, namun untuk hal ini, orang tua harus lebih bersabar ketika anak tidak makan dengan cepat atau belepotan.

Meskipun demikian hal ini merupakan cara efektif untuk mengajarkan untuk tidak manja dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

- Ajarkan anak berperilaku baik seperti mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf dengan benar dan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini tentu saja dapat menumbuhkan karakter anak menjadi lebih baik.

- Sering sering memuji anak jika ia mampu melakukan sesuatu secara mandiri, hal tersebut dapat menjadi motivasi kuat bagi anak untuk dapat lebih mandiri lagi di kemudian hari.

Dilansir dari Antara, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto menyarankan orang tua untuk lebih banyak bermusyawarah dengan anak akan sesuatu hal.

Salah satunya seperti penggunaan gawai pada anak. Kak Seto mengajak orang tua untuk membuat kesepakatan atas penggunaan gawai di rumah.

Menurutnya, orang tua sebaiknya berperan sebagai sahabat bagi anak serta tidak diperkenankan untuk bertindak otoriter. Karena hal tersebut tidak dapat membuat seorang anak menjadi mandiri dan bisa bekerja sama.

Mengutip publikasi dari Kemendikbud dengan judul, “Menjadi Orang Tua Hebat” menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak dapat meningkatkan kepercayaan diri, perilaku positif, dan pencapaian perkembangan pada anak sejak dini.

Pendampingan orang tua pada masa dini seorang anak sangat penting, karena keluarga merupakan penopang utama untuk meningkatkan potensi dan karakter anak, yang di mana salah satunya ialah kemandirian.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk orang tua di rumah ialah mengajarkan pembiasaan aktivitas positif pada anak salah satunya seperti, mengajarkan kepada anak untuk berpamitan ketika hendak berpergian serta membiasakan anak untuk hidup bersih dan sarapan setiap pagi.

Selain itu orang tua diharapkan untuk menciptakan lingkungan rumah yang aman, nyaman dan menyenangkan serta mencegah kekerasan kepada anak.

Yaitu dengan menjadi pendengar yang baik dan mendampingi kegiatan belajar di rumah kepada si kecil.

Selain dapat membangun karakter anak dengan baik, hal tersebut juga bisa meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak secara lebih harmonis.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yandri Daniel Damaledo