Menuju konten utama

Tips Mempersiapkan Anak Hadapi Vaksin Covid-19, Menurut Pakar UGM

Tips persiapan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, menurut Pakar UGM.

Tips Mempersiapkan Anak Hadapi Vaksin Covid-19, Menurut Pakar UGM
Seorang ibu menemani anaknya saat vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Karawang, Jawa Barat, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.

tirto.id - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah dilaksanakan di sejumlah daerah Indonesia.

Dalam hal ini, orang tua perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum vaksin diberikan pada anaknya agar anak lebih siap menghadapi vaksinasi Covid-19.

Pakar Virologi dan Imunologi dari UGM, dr. Mohammad Saifudin Hakim mengatakan, sebenarnya tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan menjelang vaksinasi Covid-19 pada anak.

Namun demikian, anak perlu diberi pengertian untuk menjaga kesehatan secara umum. Misalnya, cukup istirahat sebelum pemberian vaksin, menjaga pola makan, dan tidak melakukan aktivitas berat seperti bermain berlebihan.

"Hal-hal tersebut harus dijaga supaya kondisi badan tetap sehat dan bugar saat pemberian vaksinasi," terang dosen FKKMK UGM ini, dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jum'at (7/1/2022).

Hakim pun mengimbau orang tua untuk menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait kondisi kesehatan anak apabila anak ada riwayat alergi, riwayat pengobatan sebelumnya dan lainnya.

Menurut Hakim, efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) secara umum ada yang sifatnya lokal seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan.

Selain itu, ada juga yang bersifat sistemik seperti demam. Kondisi demam merupakan bentuk respons tubuh dalam membentuk antibodi.

Sementara terkait kasus meninggalnya dua anak di Bone dan Jombang usai vaksinasi Covid-19, Hakim menjelaskan, Komnas KIPI telah melakukan investigasi bahwa kedua kasus tersebut tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak takut untuk memberikan vaksin Covid-19 pada anak.

Adanya laporan kejadian semacam ini akan ditindaklanjuti oleh Komnas atau Komda KIPI untuk memastikan pelayanan vaksinasi Covid-19 tetap berjalan secara optimal.

Lebih lanjut Hakim menekankan, setiap ada kejadian serius pasca imunisasi, Komnas dan Komda KIPI akan melakukan investigasi untuk melihat adanya hubungan sebab-akibat kejadian tersebut dengan vaksin.

Sebab, tambahnya, KIPI adalah semua kejadian tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. Meski demikian, kejadian yang timbul belum tentu disebabkan oleh vaksin.

"KIPI adalah semua kejadian yang timbul setelah vaksin, tetapi belum tentu disebabkan oleh vaksin. Hal ini yang perlu dipahami oleh masyarakat umum sehingga tidak perlu terburu-buru menyimpulkan bahwa kejadian serius tersebut pasti disebabkan oleh vaksin Covid-19," tukasnya.

Baca juga artikel terkait VAKSIN ANAK 6-11 TAHUN atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom