Menuju konten utama

Tips Memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi dengan Cara Pumping

Para ibu pekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif untuk bayinya dengan cara pumping.

Tips Memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi dengan Cara Pumping
Ilustrasi botol susu berisi ASI perah. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Memberikan ASI kepada bayi secara ekslusif saat ini menjadi banyak pilihan Ibu. Pilihan ini sesuai dengan anjuran para dokter karena ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi.

Namun, para ibu pekerja tentu tidak bisa menyusui bayinya sepanjang waktu. Bagi para ibu seperti ini, pumping ASI bisa menjadi pilihan. Ibu bisa dapat bekerja dan bayinya tetap memperoleh ASI.

Meski begitu, sebagian ibu menemui masalah karena penggunaan breast pump tak mudah. Hal ini tentu bisa membikin ibu cemas karena bayinya berisiko tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Mama eping atau ibu yang memberikan ASI dengan cara pumping (eksklusif pumping) mungkin harus berusaha lebih keras untuk tetap stabil mempertahankan produksi ASI.

Untuk memudahkan para "Mama Eping" berikut ini sejumlah tips menggunakan breast pump atau memerah susu ibu untuk menyediakan ASI yang cukup bagi sang buah hati, seperti dilansir laman Baby Gaga.

1. Jangan lewatkan pumping pada pagi hari

Produksi ASI pada pagi hari biasanya cukup tinggi. Oleh sebab itu jangan pernah terlewatkan. Pagi hari merupakan cara yang tepat untuk melakukan pumping.

Kebiasaan ini akan membantu Ibu yang khawatir dengan hasil pumping sedikit pada siang hari dan jam-jam kerja. Melakukan pumping di pagi hari bisa menghasilkan stok ASI yang banyak dan bisa disimpan di dalam kulkas.

2. Pakai pakaian yang tepat saat pumping

Bagi ibu yang aktif bekerja tentu saja tidak mudah mencari tempat untuk memerah ASI di tempat umum. Saat melakukan pumping ASI, sebaiknya ibu mengenakan kemeja dengan kancing atau resleting di bagian depan. Saat ini, banyak tersedia baju "busui friendly" di pasaran. Menggunakan apron menyusui juga bisa menjadi pilihan.

3. Pastikan flange terpasang dengan tepat

Ketika sedang menggunakan breast pump seringkali memakan waktu lama tanpa mendapat hasil ASI yang maksimal. Sebaiknya cek terlebih dahulu apakah flange terpasang dengan tepat. Masalah ini paling sering terjadi ketika seorang ibu sedang pumping ASI.

4. Memompa ASI lebih sering

Memompa ASI lebih sering merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan produksi susu seorang ibu. Semakin sering mengosongkan payudara, semakin cepat ASI diproduksi kembali.

5. Memompa ASI setelah menyusui bayi

Kadangkala setelah menyusui, payudara itu masih terasa penuh oleh ASI. Cobalah pumping untuk mengosongkan payudara. Sebab, payudara yang kosong akan memproduksi ASI kembali dengan lebih cepat. Dengan begitu, stok ASI di freezer bisa bertambah.

Dilansir dari laman Health Line, jaringan payudara mengambil nutrisi pada darah. Payudara yang kosong memicu produksi ASI. Jadi, penting untuk mengosongkan payudara secara efektif. Semakin sering dikosongkan semakin cepat isyarat dari otak ke tubuh memproduksi ASI.

6. Gunakan double pump

Double pump adalah memompa kedua payudara sekaligus. Beberapa breast pump menyediakan dua botol. Cara ini efektif untuk menyeimbangkan produksi ASI pada payudara kanan dan kiri.

7. Jaga pola makan ibu

Usahakan selalu menjaga pola makan sehat. Selain mencukupi nutrisi, serat, dan vitamin, para ibu juga disarankan memperbanyak minum air putih. Ibu yang menyusui dianjurkan minum air putih, setidaknya 13 gelas setiap hari.

Usahakan setiap kali pumping, minum 1 gelas air. Selain menambah porsi minum, tambahan kalori sekitar 450-500 juga diperlukan untuk ibu menyusui.

8. Sering berlatih pumping ASI

Semakin sering seorang ibu menggunakan breast pump, tubuh akan semakin terbiasa. Banyak ibu mengeluhkan menggunakan breast pump tak nyaman dan menyakitkan. Namun, dengan sering berlatih pumping ASI, tubuh ibu akan menjadi terbiasa.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Meigitaria Sanita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Meigitaria Sanita
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Addi M Idhom