Menuju konten utama

Tips Melakukan Perjalanan Jarak Jauh Bersama Anak dengan Mobil

Para orang tua perlu mempersiapkan banyak hal saat akan melakukan perjalanan jarak jauh bersama anak-anak, dengan mengendarai mobil.

Tips Melakukan Perjalanan Jarak Jauh Bersama Anak dengan Mobil
Ilustrasi berkendara bareng anak dengan mobil. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Perjalanan jarak jauh menggunakan mobil bersama anak-anak dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi orang tua maupun si kecil.

Selama perjalanan, anak-anak bisa menikmati perjalanan dan pemandangan baru. Perjalanan jauh bersama anak-anak ini juga bisa menjadi waktu bersama keluarga (family time) yang berkualitas, demikian dikutip dari New York Times.

Namun, hal tersebut hanya bisa terwujud jika perjalanan berlangsung sesuai rencana. Sebaliknya, jika tidak disiapkan dengan benar, apalagi tidak mementingkan keselamatan serta kenyamanan di saat berkendara, perjalanan bersama si kecil dapat menjadi petaka.

Oleh karena itu, para orang tua harus merencanakan aktivitas perjalanan dengan baik terutama di saat berkendara. Sejumlah persiapan pun perlu dilakukan agar tidak ada gangguan di perjalanan.

Berikut ini tips melakukan perjalanan jauh bersama anak dengan menggunakan mobil pribadi yang dirangkum dari laman Datsun dan The Guardian.

1. Siapkan kursi khusus anak dan spion tambahan

Ketika berkendara bareng si kecil, orang tua disarankan selalu menggunakan kursi mobil khusus untuk anak-anak, sesuai dengan usia mereka.

Para orang tua sebaiknya juga memasang kaca spion tambahan untuk mengawasi aktivitas anak di barisan kursi mobil bagian belakang. Dengan begitu, orang tua yang sedang menyetir mobil tidak harus membalikkan kepala untuk memantau si kecil.

Tips tersebut disarankan, terutama bagi orang tua yang menyetir mobil tanpa ditemani oleh orang dewasa di sampingnya. Spion ekstra mudah didapat di toko-toko aksesori mobil, online maupun offline.

2. Siapkan hiburan musik atau video di mobil

Selain itu, para orang tua sebaiknya menyiapkan hiburan musik yang bisa membikin anak-anak tak mudah bosan selama dalam perjalanan. Jika video atau musik untuk anak-anak berpotensi dapat menganggu konsentrasi saat berkendara, siapkan headphone untuk di kecil.

3. Menepi setiap 2-3 jam sekali

Ketika berkendara bersama anak-anak, para orang tua dianjurkan pula untuk menepi, setidaknya setiap 2-3 jam sekali.

Rata-rata, anak umur 13 tahun ke bawah biasanya buang air sebanyak 13 kali sehari. Oleh karena itu, menemi di rest area pada setia 2-3 jam sekali akan memberikan kesempatan bagi anak untuk buang air, sekaligus melepas penat di perjalanan.

Jika, perjalanan jarak jauh selama beberapa jam dilakukan tanpa berhenti, anak-anak akan mudah rewel karena bosan. Hal itu tentua bisa mengganggu konsentrasi orang dewasa saat mengemudi.

4. Jangan tinggalkan anak sendirian di mobil

Selain itu, hal lain yang harus diingat oleh para orang tua ialah jangan sampai meninggalkan anak di dalam mobil dalam kondisi sedang panas. Secara umum, suhu mobil bisa naik di kisaran 10-15 derajat celcius setiap 15 menit. Sementara suhu tubuh anak dapat meningkat 3-5 kali lebih cepat dibanding orang dewasa karena cadangan air dalam tubuh mereka yang lebih rendah.

Meninggalkan anak dalam mobil yang panas dan mesin menyala, meski dengan membuka jendela, dapat membuat mereka mengalami pusing, disorientasi dan kulit memerah. Bahkan, di sejumlah kasus, anak dapat mengalami dampak fatal.

Jika terpaksa meninggalkan anak dalam mobil dalam waktu tidak terlalu lama, pastikan AC mobil menyala dan orang tua tidak pergi lebih dari 5 menit. Jangan lupa untuk membuka jendela sedikit bila di dalam mobil sedang ada penumpang yang tertidur.

5. Bawa banyak pakaian ganti sesuai suhu

Jika menuju tempat yang bercuaca panas, bawa banyak persediaan pakaian yang dapat menyerap keringat. Perlu diketahui, keringat dapat mengiritasi kulit anak dan menyebabkan biang keringat atau ruam keringat. Para orang tua sebaiknya juga mengganti pakaian si kecil secara berkala saat menempuh perjalanan jauh.

6. Hati-hati pilih tempat makan

Saat melakukan perjalanan jarak jauh bersama anak, para orang tua sebaiknya berhati-hati ketika memilih tempat makan. Hindari tempat dengan kualitas sanitasi dan kebersihan yang buruk.

Para orang tuan juga disarankan memilih warung makan yang banyak dikunjungi orang. Sebab, hal itu bisa mengindikasikan bahwa makanan yang dijual cepat berganti sehingga tetap segar. Tempat yang menjual makanan secara prasmanan di tempat terbuka, sebaiknya dihindari karena kerap tak higienis.

Pastikan botol dan kaleng belum dibuka sebelum memberikannya kepada anak-anak dan gunakan sedotan. Lebih baik, hindarkan anak dari minuman dingin dan salad saat perjalanan.

7. Bawa perlengkapan obat-obatan

Obat-obatan penting dibawa saat perjalanan jarak jauh berama anak. Orang tua perlu membawa bekal obat antihistamin non-resep, untuk berjaga-jaga jika anak mendadak mengalami batuk atau pilek karena alergi.

Para orang tua sebaiknya membawa pula krim kulit antialergi. Obat masuk angin, termasuk minyak kayu putih atau minyak telon, juga penting untuk dibawa pada saat perjalanan.

8. Bawa persediaan air minum

Anak-anak rentan mengalami dehidrasi, terutama ketika mereka tidak minum dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, membawa banyak persediaan air minum di perjalanan merupakan suatu keharusan.

Orang tua dianjurkan memeriksa urin anak-anak secara rutin. Jika lebih gelap dari biasanya, atau berbau tajam, lakukan apa pun agar mereka minum air lebih banyak.

Jika membawa bayi yang sedang disusui dengan ASI eksklusif, si ibu harus minum air putih lebih banyak di perjalanan.

Baca juga artikel terkait ANAK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom