Menuju konten utama

Tips Jajan di Pinggir Jalan Agar Tetap Aman dan Sehat

Beberapa tips membeli makanan di pinggir jalan agar tetap sehat dan aman saat dikonsumsi.

Tips Jajan di Pinggir Jalan Agar Tetap Aman dan Sehat
Petugas gabungan dari Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mengambil sampel makanan pedagang kaki lima untuk dilakukan uji laboratorium saat Sidak Jajanan di Jalan Pemuda, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp.

tirto.id - Jajanan pinggir jalan atau jajanan kaki lima memang memiliki aroma yang nikmat saat dimasak. Aroma itulah yang membuat banyak orang tak segan untuk membelinya. Selain kelezatan yang dirasakan melalui aroma, jajan pinggir jalan juga banyak menarik konsumen karena harganya terbilang murah dan terjangkau dari pada restoran.

Tak hanya tentang kenikmatannya, jajanan pinggir jalan juga tak luput dari kesan kotor dan tidak sehat. Ketidaksehatan makanan dapat diukur dari cara pedagang menyimpannya, mempersiapkannya, memasak atau penyajian makanan yang dijual.

Ketika makanan yang dibeli tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan pangan, makanan tersebut bisa mengandung bakteri dan dapat menimbulkan masalah kesehatan pada orang-orang yang memiliki rasa sensitif tinggi terhadap makanan tertentu.

Namun, tak selamanya hal tersebut terjadi. Untuk menghindarinya, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika membeli makanan di pinggir jalan agar tetap sehat dan aman saat dikonsumsi.

1. Melihat proses memasak

Proses memasak menjadi salah satu pertimbangan untuk memutuskan membeli jajanan pinggir jalan. Seperti dilansir United States Department of Agriculture, kita harus bisa mengidentifikasi apakah proses pemasakan yang dilakukan sesuai dengan standar kesehatan pangan. Adapun beberapa aturan pemasakan bahan makanan yang dianjurkan menurut United States Department of Agriculture yaitu:

  • Makanan panas harus disajikan dalam kondisi panas mengepul atau setara 60 derajat celcius ke atas. Apabila makanan tersebut seharusnya disajikan panas, namun pada saat membeli tidak dalam kondisi panas, maka hal terpenting yang harus dilakukan yaitu tidak usah membelinya.
  • Makanan berbahan dingin harus disimpan di atas es atau di lemari pendingin dan harus terasa dingin saat Anda memakannya.
  • Sandwich dan roti gulung premade yang mengandung bahan daging, ikan, ayam, telur, dan keju, didalamnya harus disimpan dalam lemari pendingin.
  • Jenis daging-dagingan apa pun harus dimasak sampai matang hingga tidak ada daging berwarna merah muda.
2. Memastikan kebersihan makanan

Kebersihan makanan dapat dilihat dari bahan yang digunakan. Hindari membeli makanan dari bahan yang terlihat kotor, busuk, atau bahkan berjamur. Bahan-bahan tersebut berpeluang terpapar bakteri yang dapat mengganggu kesehatan Anda.

3. Pastikan bahan makanan yang digunakan baru

Pada saat membeli jajan di pinggir jalan kita juga harus memastikan bahan makanan merupakan bahan baru yang bisa dilihat dari warna dan kekuatan bahan. Jajanan yang berasal dari bahan sisa yang sudah layu akan memperbesar tingkat bakteri yang terdapat pada masakan. Misalnya pada jenis makanan gorengan, Anda bisa memilih membeli gorengan yang dimasak menggunakan minyak baru daripada minyak lama yang sudah menghitam.

4. Membawa alat makan sendiri

Peralatan makan sendiri bisa membantu Anda terhindar dari bakteri. Khususnya pada makanan yang disajikan dalam wadah yang digunakan bergantian di lokasi. Siomay, bakso, dan batagor merupakan tiga jenis makanan yang biasanya disuguhkan dengan piring atau mangkuk milik si penjual yang sudah digunakan berulang kali.

Anda bisa menggunakan peralatan makan penjual dengan cara memastikan terlebih dahulu bahwa penjual mencuci peralatan makan menggunakan sabun dan air mengalir untuk menjaga peralatan tetap bersih.

Namun, jika piring dan mangkok dicuci di dalam ember yang berisi air keruh dan tidak diganti atau sangat jarang diganti, sebaiknya Anda bawa sendiri peralatan makan. Hal ini akan membantu Anda mencegah bakteri dan virus penyebab penyakit masuk dalam tubuh Anda.

5. Alat kebersihan yang digunakan penjual

Kebersihan peralatan memasak dan cara memasak juga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih jajanan pinggir jalan. Seperti dilansir Better Health Channel, ada beberapa standar alat kebersihan yang harus diperhatikan dan digunakan dalam proses pemasakan hingga penyajian makanan di antaranya:

  • Penjual menggunakan peralatan berbeda yang digunakan untuk menangani makanan mentah dan matang agar bakteri dari bahan mentah tidak menempel pada makanan yang matang.
  • Penjual menggunakan menggunakan kain bersih untuk membersihkan permukaan penyajian atau pemasakan.
  • Penjual memiliki wadah yang digunakan untuk memisahkan makanan mentah dan matang.
  • Peralatan yang digunakan penjual dalam keadaan bersih.
  • Peralatan pencuci piring dan cara mencuci peralatan yang digunakan secara bergantian oleh konsumen.

6. Kebersihan daerah atau lingkungan tempat berjualan

Kebersihan lokasi dari tempat jajan juga harus di perhatikan. Kebersihan lokasi dapat menjadi tolak ukur apakah makanan yang disajikan berkemungkinan terpapar virus atau bakteri. Hindari membeli jajan jika penjualnya berada di sekitar tempat pembuangan sampah, terpapar polusi udara, atau makanan yang tidak diberikan pelindung seperti wadah atau tutup.

Baca juga artikel terkait JAJANAN atau tulisan lainnya dari Cornelia Agata Wiji Setianingrum

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Alexander Haryanto