Menuju konten utama

Tips dan Cara Menyusui Bayi Bagi Ibu yang Baru Memiliki Anak

Manfaat pemberian ASI mulai dari mencegah obesitas pada anak hingga menurunkan risiko infeksi, SIDS, dan alergi.

Tips dan Cara Menyusui Bayi Bagi Ibu yang Baru Memiliki Anak
Ilustrasi Ibu menyusui anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menyusui adalah hal yang alami bagi ibu, tetapi ini juga tak mudah dilakukan bagi ibu yang baru pertama kali menyusui anaknya.

83 persen ibu menyusui bayi mereka segera setelah lahir, namun hanya 57 persen yang masih bertahan menyusui hingga enam bulan kemudian, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Hal itu merupakan angka yang sangat rendah mengingat American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama sekitar enam bulan.

Manfaat pemberian ASI mulai dari mencegah obesitas pada anak hingga menurunkan risiko infeksi, SIDS, dan alergi, demikian melansir Parents.

Perempuan yang belum berpengalaman mungkin akan mengalami kesulitan saat pertama kali menyusui, namun bukan berarti menjadi alasan agar tidak menyusui.

Supaya terbiasa, ibu baru bisa berlajar perlahan cara menyusui yang membuat ibu dan bayi nyaman.

Tips menyusui bagi ibu yang baru memiliki bayi

Berikut tips menyusui bagi ibu yang baru memiliki anak menurut laman Baby Centre.

Temukan tempat yang nyaman sebelum menyusui

Menyusui dapat memakan waktu mulai dari lima menit hingga lebih dari satu jam, jadi ibu baru mungkin perlu menyesuaikan diri sebentar.

Cobalah tempat yang berbeda sampai menemukan tempat yang cocok untuk ibu dan bayi.

Gendong bayi dalam posisi yang tidak akan membuat lengan dan punggung sakit

Siapkan bantal untuk menopang ibu atau bayi. Menyusui dengan santai berarti bayi dapat bertumpu pada tubuh ibu, sementara tangan ibu bebas untuk menopang si kecil.

Atau coba gendongan bayi di depan dada, diangkat di atas bantal. Ini tergantung pada posisi apa yang paling nyaman.

Infografik SC Menyusui

Infografik SC Menyusui. tirto.id/Fuad

Berbaring

Jika ibu memiliki payudara besar, ibu mungkin merasa lebih nyaman berbaring miring saat menyusui, atau ibu mungkin bisa mencoba menggendong bayi di bawah lengan.

Perhatikan cara bayi menyusu

Perhatikan bagaimana payudara terasa berdenyut saat bayi menghisapnya. Perlu diingat, bayi harus menyusu dan memasukkan puting lebih dalam.

Jika dia hanya mengisap puting, itu mungkin menyakitkan, puting bisa terluka.

Jeda saat payudara terasa sakit

Jika sakit setelah bayi menyusu, berikan waktu sekitar 30 detik untuk menenangkan diri.

Jika masih terasa sakit, hentikan hisapan secara perlahan dengan memasukkan jari kelingking di antara gusi dan puting, dan coba lagi. Fokuslah pada bagaimana perasaan keterikatan bayi, bukan pada penampilannya.

Gaya hidup sehat

Hal yang tak kalah penting saat menyusui adalah melakukan gaya hidup sehat, berikut langkah hidup sehat yang dapat diterapkan saat menyusui menurut Mayoclinic.

- Makan makanan yang sehat

Untuk menjaga energi, pertahankan pola makan yang sehat, seperti memilih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.

Dokter atau tenaga kesehatan mungkin merekomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin harian juga.

- Minum banyak cairan

Air, jus, dan susu dapat membantu tetap terhidrasi. Kafein dalam jumlah sedang umumnya dianggap masih aman, tetapi kurangi jika terlalu banyak kafein mengganggu tidur ibu dan bayi.

Jika mengonsumsi minuman beralkohol, hindari menyusui selama dua jam sesudahnya.

- Istirahat sebanyak mungkin

Jika bisa, tidurlah saat bayi tidur. Pastikan ibu selalu fit dengan istirahat dengan cukup.

- Jangan merokok

Merokok selama menyusui membuat bayi terpapar nikotin, yang dapat mengganggu tidur bayi.

Bayi juga bisa berisiko terbakar rokok jika merokok di sekitarnya. Selain itu, perokok pasif meningkatkan risiko SIDS, serta penyakit pernapasan.

- Berhati-hatilah dengan pengobatan

Banyak obat yang aman dikonsumsi saat menyusui. Namun, jika ibu memiliki kondisi kesehatan kronis, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah boleh menyusui bayi.

Baca juga artikel terkait CARA MENYUSUI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari