Menuju konten utama

Tips dan Cara Menemukan Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel

Beberapa penginapan "nakal" seringkali dengan sengaja memasang kamera pemantau atau CCTV di area kamar.

Tips dan Cara Menemukan Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel
Ilustrasi CCTV pemantau. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Hotel atau tempat penginapan umumnya memberikan privasi untuk setiap pengunjung. Namun seiring mencuatnya kasus kamera tersembunyi membuat tempat tersebut tak lagi aman sepenuhnya.

Meski sudah sejak lama dilarang, nyatanya masih banyak orang iseng yang melakukannya. Beberapa penginapan nakal juga seringkali dengan sengaja memasang kamera tersebut di area kamar.

Kamera tersembunyi ini biasanya digunakan sejumlah pihak penginapan dengan dalih pengawasan. Namun dalam beberapa kasus ditemukan penyalahgunaan dari penggunaannya seperti diperjualbelikan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara deteksi kamera tersembunyi di area kamar hotel. Hal ini bertujuan agar terhindar dari tindak kejahatan yang dapat merugikan.

Berikut tips mendeteksi kamera tersembunyi untuk menjaga privasi saat menginap di hotel atau tempat penginapan lain yang hendak dikunjungi saat berlibur.

1. Periksa Kamar Hotel

Sebelum memesan kamar hotel, ada baiknya untuk selalu membaca dan mengetahui deskripsi serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan. Pasalnya, kamera dalam tujuan pengawasan ini bisa saja masuk dalam daftar tersebut.

Jika tidak, Anda bisa memeriksa kamar hotel secara langsung ketika sudah melakukan pemesanan. Periksa setiap sudut ruangan, mulai dari lemari, barang-barang kecil sampai ke benda yang dirasa mencurigakan atau tidak pada tempat semestinya.

Dilansir dari laman Digital Trends, setiap area yang sulit dijangkau dan kamar mandi juga perlu diwaspadai. Hal itu lantaran kamera tersembunyi biasanya tidak memiliki kabel sehingga dapat dipasang di mana pun.

Kamera ini juga memiliki ukuran yang bervariasai dari kecil hingga besar. Jadi pastikan untuk tidak melewatkan sekecil apa pun benda yang memungkinkan kamera itu bersarang.

2. Matikan Lampu Ruangan

Kamera umumnya memiliki lensa yang dapat memantulkan cahaya. Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan mematikan lampu diruangan dan gunakan senter untuk mencari pantulan tersebut di setiap sudut.

Jika ditemukan pantulan yang tidak wajar pada benda-benda tertentu, kemungkinan itu sebuah pertanda. Nyalakan lampu ruangan dan cobalah periksa benda yang dirasa mencurigakan tersebut.

Namun, sejumlah orang sering kesulitan untuk menemukannya. Beruntung ada aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam pencarian ini. Untuk Android dapat menggunakan Glind Finder, sementara perangkat iOS gunakan aplikasi Hidden Camera Detector.

Setiap kamera tersembunyi umumnya memiliki infrared untuk merekam dalam gelap. Sinyal infrared ini biasanya dapat diindikasi dengan lampu merah berkelip yang dengan mudah terdeteksi ketika lampu ruangan dimatikan.

3. Pindai Jaringan WiFi

Menurut laman Huffpost, kamera tersembunyi yang biasa digunakan saat ini sudah dilengkapi dengan koneksi WiFi. Koneksi ini berfungsi untuk mengirimkan gambar atau video secara langsung ke perangkat yang dihubungkan.

Nyalakan koneksi WiFi pada perangkat smartphone Anda dan cobalah pindai jaringan di area kamar. Ketika muncul nama WiFi yang mencurigakan dan tidak dapat tersambung, Anda patut waspada.

4. Lepas Sambungan Kabel Perangkat

Di setiap tempat penginapan biasanya terdapat sejumlah perangkat yang terhubung dengan kabel. Jika perangkat itu dirasa tak wajar, ada baiknya untuk melepas sambungan kabel tersebut.

5. Tutupi Benda Mencurigakan dan Lapor

Ketika Anda sudah menemukan kamera tersembunyi baik yang diletakkan dalam posisi yang mudah ditebak atau sulit dijangkau, segeralah tutup dengan kain atau benda apa pun.

Hubungi pihak hotel atau pemilik tempat penginapan. Laporkan kasus ini kepada pihak berwajib jika dirasa sudah sangat merugikan. Hukum menggunakan kamera tersembunyi berbeda-beda di setiap negara, demikian ditulis Fast Company.

Baca juga artikel terkait CCTV atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Alexander Haryanto