Menuju konten utama

Tips dan Cara Memilih Tempat Penitipan Anak yang Baik

Berikut adalah tips dan apa saja yang harus diperhatikan untuk memilih tempat penitipan anak. 

Tips dan Cara Memilih Tempat Penitipan Anak yang Baik
Ilustrasi Daycare. FOTO/istockphoto

tirto.id - Memilih tempat penitipan anak tidak bisa dianggap sepele. Jangan sampai masa emas anak-anak menjadi sia-sia di bawah pengasuhan yang tidak baik.

Tiga tahun pertama kehidupan seorang anak adalah saat penting pertumbuhan dan perkembangannya. Perawatan berkualitas sangat penting bagi bayi dan balita.

Semua pengalaman yang terjadi pada masa anak-anak merupakan hal yang penting. Baik itu di rumah, di penitipan anak atau di lingkungan pra-sekolah.

Dilansir dari American Academy of Pediatrics, indikator kualitas pendidkan anak yang baik adalah konsisten, mendukung secara emosional dan sesuai dengan usia, perkembangan, serta tempramen anak. Hal ini akan membawa efek positif pada anak dan keluarga.

Sesuai dengan kebutuhan setiap anak, keuntungan dari memilih tempat penitipan anak yang baik bisa berdampak pada:

- Peningkatan pertumbuhan otak dan perkembangan anak

- Keberhasilan yang lebih besar di sekolah (kemampuan matematika dan bahasa yang lebih baik)

- Kognisi yang lebih baik, keterampilan sosial, hubungan interpersonal, dan pengaturan diri

- Berkurangnya kebutuhan akan pendidikan khusus dan layanan terkait nantinya

- Tingkat kehamilan remaja yang lebih rendah dan kejahatan remaja yang lebih rendah

- Tingkat kelulusan yang lebih tinggi

Ada beberapa cara memilih tempat di antaranya bertanya kepada orang yang sudah memiliki pengalaman serupa, tanyakan kebaikan dan keburukan dari setiap tempat penitipan anak.

Selain itu, Anda juga bisa bertanya kepada dokter anak mengenai rekomendasi tempat penitipan anak.

Melansir dari Childcareware, tempat yang tepat untuk menitipkan anak bisa memiliki beberapa indikator sebagai berikut:

- Pilihlah tempat dengan pengawasan yang tinggi meskipun anak sedang tertidur. Pengawasan yang tinggi akan mengurangi resiko terluka. Selain itu, pengawasan pada saat tidur juga penting dilakukan karena bisa jadi terjadi resiko Sindrom Kematian Bayi secara tiba-tiba (SIDS).

- Apakah perawat hangat dan ramah? Apakah mereka memberikan perhatian secara individual terhadap setiap anak?

- Anak-anak tumbuh dan belajar ketika mereka merasa diperhatikan merasa nyaman. Ketika orang dewasa memperhatikan anak-anak, mereka bisa menanggapi kebutuhan anak-anak, memperluas pembelajaran anak , dan terlibat dalam berbagai kegiatan.

- Pastikan penitipan anak memberikan pengarahan dan peringatan positif

Pengarahan positif meliputi apakah perawat tidak berteriak, memukul dan melakukan kegiatan negatif lainnya, anak-anak akan belajar melalui contoh yang diberikan orang dewasa.

Tanyakanlah kepada tempat penitipan anak mengenai peraturan kerja dalam penitipan anak tersebut, pastikan dilarang berteriak dan memukul ada di dalam daftar. Selain itu tetap lakukan observasi untuk memastikannya.

- Pastikan rasio perawat terhadap anak yang dititipkan sesuai

Ketika setiap orang dewasa bertanggung jawab atas lebih sedikit anak, anak Anda bisa diberikan lebih banyak perhatian yang lebih intensif.

Perhatian sangat penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak Anda. Hal ini juga membantu anda mengenal anak Anda dan merencanakan kegiatan untuk anak berdasarkan kebutuhan dan minat belajarnya

Berikut rasio yang dianjurkan:

- Satu pengasuh per tiga atau empat bayi. Satu kelompok tidak boleh lebih dari 6 bayi

- Satu pengasuh per tiga atau empat balita muda. Satu kelompok tidak boleh lebih dari 12 balia muda

- Satu pengasuh per empat hingga enam balita yang lebih tua. Satu kelompok tidak boleh lebih daro 12 balita yang lebih tua

- Satu pengasuh per enam hingga sembilan anak prasekolah. Satu kelompok tidak boleh lebih dari 20 anak pra sekolah

- Dan untuk usia anak sekolah tidak boleh lebih dari 20 hingga 24 anak.

- Pastikan perawat sudah memiliki pengalaman atau sudah memiliki lisensi di bidang perawatan anak.

- Pastikan anak anda bisa belajar dan juga berkembang di dalam penitipan anak tersebut, setiap anak sesuia umurnya memiliki cara bermain dan belajar yang berbeda-beda

- Pastikan mainan anak aman untuk anak dan bayi

- Pastikan perawat melakukan percakapan dengan baik kepada anak,Percakapan sehari-hari akan akan melatih kemampuan bahasa anak

- Pastikan perawat dan karyawan menjaga kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan di tempat penitipan anak. Virus dapat menyebar dari anak ke anak dengan mudah. Pastikan juga alat yang digunakan untuk membersihkan ruang aman bagi anak-anak dan bayi.

- Pastikan tempat penitipan anak memiliki deskripsi kerja dan aturan yang jelas mengenai karyawannya.

- Pastikan lingkungan penitipan anak aman bagi dari segi keselamatan anak saat bermain dan pastikan lingkungan tidak memungkinkan bagi orang jahat atau penculik untuk masuk.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yandri Daniel Damaledo